Salin Artikel

Sehari Diguyur Hujan, 7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Kamis (30/11/2023) menyebabkan banjir di tujuh Kecamatan. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska, membenarkan hal tersebut. 

Uka mengungkapkan, tujuh kecamatan tersebut yakni Soreang, Kertasari, Cangkuang, Bojongsoang,  Kutawaringin, Ciwidey, dan Dayeuhkolot. 

Untuk Kecamatan Soreang, sambung Uka, terdapat 2 titik banjir yakni di Komplek Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung. 

"Yang di Pemda itu karena drainase terhambat sampah jadi menyebabkan beberapa OPD terkena dampak tapi tidak terlalu serius," ujar Uka dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (1/12/2023). 

Lokasi kedua, berada di Kampung Cipanjang RT 05 RW 02, Desa Soreang, Kecamatan Soreang. 

Beberapa rumah warga ikut terdampak akibat luapan dari selokan kecil yang ada si sekitaran pemukiman warga. Ketinggian air beragam sekitar 20-60 sentimeter. 

"Ada dua rumah yang terdampak, maksudnya air sampai lumayan tinggi masuk ke dalam dua rumah itu," tutur dia. 

Kemudian di Kecamatan Cangkuang terdapat tiga titik banjir. Titik pertama berada di Kampung Citaliktik, Desa Bojongsayang. 

"Itu ada di RW 1 RT 1,2 dan 3, kemudian RW 12, Kecamatan Cangkuang," jelasnya. 

Titik kedua berada di Desa Pananjung. Wilayah Desa Pananjung, lanjut Uka, dilintasi dua anak sungai yakni Sungai Cijalupang dan Cikambuy. 

"Wilayah itu mengalami kenaikan debit air sehingga meluap mengakibatkan banjir ke rumah warga. Jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," bebernya. 

Selain itu di Kecamatan Bojongsoang terdapat dua titik banjir. Salah satunya debit air di Sungai Cikeruh di Desa Tegalluar yang naik hingga merendam rumah warga 20-50 cm.  

"Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati," tuturnya. 

Banjir di Kecamatan Bojongsoang juga sempat merendam Jalan Raya Bojongsoang setinggi 50 sampai 80 sentimeter. 

"Jalan Raya juga sempat kena banjir kendaraan roda dua dan empat tidak melewati," jelasnya. 

Di Kecamatan Kutawaringin, sambung Uka, terjadi di Kampung Bojongwaru RW 03, Desa Kopo. 

"Sungai Citiru mengalami kenaikan sehingga meluap dan mengakibatkan banjir bandang ke pemukiman warga," imbuh dia. 

Banjir juga sempat membuat Rumah Sakit Bedas Kertasari di Kecamatan Kertasari. Termasuk perkebunan di sekitar RS.  

"Di sana banjir disertai lumpur, tidak ada laporan kerusakan bangunan, hanya perlu ada pembersihan dari luapan lumpur," ungkapnya. 

Banjir juga melanda Ciwidey disebabkan luapan Sungai Cipargi. 

"Di sana itu terbilang cepat karena daerahnya di atas ada kemiringan jadi airnya deras, memang sempat menggenangi rumah warga tapi tidak terlalu tinggi 20 sampai 30 sentimeter," tuturnya. 

Kondisi terparah berada di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuh Kolot. Tak tanggung-tanggung, 8 RW dan ratusan rumah teredam banjir. 

"Di sana yang terendam itu RW 1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, dan 11," ucapnya seraya mengatakan ketinggian banjir berbeda-beda dari 30 sentimeter hingga 1 meter. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/01/151035578/sehari-diguyur-hujan-7-kecamatan-di-kabupaten-bandung-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke