Salin Artikel

Tanah Bergerak Terjang Sukabumi, 5 Rumah Rusak dan Jalan Ambles

Satu rumah di antaranya ambruk, dan empat rumah mengalami retak-retak.

Selain itu dampak gerakan tanah juga memporak-porandakan jalan kampung dan lahan kebun persawahan.

"Satu rumah yang awalnya rusak berat barusan jam tiga sore ambruk," ungkap Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas Andri Muhammad Fadil saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat sore.

"Sebelumnya penghuni rumah yang ambruk sudah mengungsi di rumah keluarganya. Karena tanah bergerak ini mulai dilaporkan sepekan lalu," sambung dia.

Fadil  menjelaskan bencana gerakan tanah ini mulai diketahui masyarakat berawal di kolam dan lahan persawahan pada 18 November 2023.

Di permukiman, bencana geologi ini mengakibatkan lima unit rumah terdampak, meliputi 1 unit rusak berat, 1 unit rusak sedang dan 3 unit rusak ringan.

"Penghuni yang rumahnya rusak berat sudah mengungsi ke rumah keluarganya tidak jauh dari lokasi," jelas dia.

Bencana tanah bergerak juga berdampak di lahan persawahan dan jalan lingkungan perkampungan. Selain itu, terdapat amblesan yang mencapai kedalaman sekitar 1 meter.

"Tanah bergerak ini diduga dipicu hujan deras yang mengguyur di sekitar lokasi pada dua pekan lalu," kata Fadil.

Rencananya, pada 2 Desember 2023, masyarakat akan menggelar gotong royong di antaranya untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah yang ambruk.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/01/171830478/tanah-bergerak-terjang-sukabumi-5-rumah-rusak-dan-jalan-ambles

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke