Kunjungi Ponpes di Tasikmalaya, Prabowo Disambut Teriakan "Bapak Gemoy, Lucu..."

Para santriwati di bangunan pondok asrama wanita di beberapa lantai pesantren itu berderet memanggil Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, dengan panggilan "Bapak Gemoy, Bapak Gemoy, Lucu, Lucu Aslinya".

Prabowo tampak melambaikan kedua tangannya sesekali sembari melirik ke atas lantai bangunan asrama pesantren yang dipenuhi para santriwati. 

Diketahui kedatangan Prabowo tersebut untuk berdoa dan bersilaturahmi dengan para pemimpin pesantren. Selain itu, ziarah ke makam Kiai Mama Khoer Affandi sebagai pendiri pesantren. 

Pada kesempatan itu, Prabowo memberikan 7.000 paket makanan buat para santri untuk makan siang bersama di pesantren tersebut. 

Sementara Pimpinan pesantren itu adalah tokoh senior PPP Jawa Barat dan Nasional seperti anggota DPR RI Fraksi PPP Kiai Asep Maoshul Affandi dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. 

"Jelasnya begini, Pak Prabowo ke pesantren ini untuk berdoa dan meminta restu untuk memulai kampanye pertama di Tasikmalaya. Lokasi kampanyenya nanti di Primajasa Center, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, siang ini. Makanya Bapak (Prabowo) tak berkata apa-apa kan dari tadi," jelas Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Reoslani di Tasikmalaya saat dampingi Prabowo Subianto, Sabtu siang. 

Bahkan, Kiai Asep Maoshul Affandi dan Uu Ruzhanul Ulum, terus mengawal Prabowo saat berjalan kaki mengelilingi komplek pesantren. 

Tak ayal, para awak media tulis, wartawan kamera dan wartawan foto harus berdesak-desakan mengambil foto dan video Prabowo. Terlebih, para santri juga ingin berfoto bersama Prabowo. 

"Saya sudah kenal lama dengan Pak Prabowo sejak dulu. Alhamdulillah, Pak Prabowo yang berkunjung ke pesantren kami sebagai Menteri Pertahanan RI sangat disambut antusias oleh para santri kami. Tentunya kami doakan Pak Prabowo bisa menggapai segala doa-doanya selama ini (jadi capres)," kata pimpinan pesantren Kiai Asep Maoshul Affandi, yang menyambut Prabowo Subianto memakai pengeras suara di hadapan ribuan santri.