Salin Artikel

Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok di Bogor Bantah Korban Terlibat Tawuran

Baim tewas setelah dibacok di bagian leher oleh sekelompok pelajar dari sekolah lain yang tak dikenalnya pada Jumat (1/12/2023) pukul 12.20 WIB.

Menurut kakak Baim, Bunga Kamelia Tiara Rengganis (21), sebelum kejadian, Baim meminta seragam sekolah ke orangtuanya. 

Akan tetapi, seragam tersebut basah sehingga dia memilih baju koko cokelat. Baim kemudian pamit pergi berangkat ke sekolah.

"(Saat kejadian) Baim berangkat sekolah bukan baru pulang," kata Tiara membantah keterangan polisi yang mengatakan korban baru sekolah saat peristiwa itu terjadi.

"Jadi sebelum kejadian itu adik saya pamit mau shalat Jumat dan ke sekolah. Adik saya memakai koko berwarna cokelat beserta jaket berwarna krem," imbuhnya.

Sepulang shalat Jumat itu, Baim bertemu temannya berinisial F (16) yang sedang jalan kaki ke konter.

Baim yang saat itu menggunakan sepeda motor lalu menawarkan bantuan ke temannya tersebut.

"Adik saya dengan hati yang baik ingin membantu temannya dan bertanya 'mau kemana?' dan temannya menjawab 'mau ke konter' lalu dia menawarkan 'hayu gua anter, gua sekalian mau ke sekolah'," ungkap Tiara.

Baim lantas memberikan motornya itu supaya dibawa oleh temannya. Dia berboncengan dengan posisi duduk di tengah.

Namun tiba-tiba segerombolan orang menggunakan motor datang menyerang korban yang sedang bersama temannya. 

Pelaku kemudian menyabetkan celurit ke arah korban hingga mengenai bagian leher.

"Adik saya berniat menolong agar teman nya tidak jalan kaki, tetapi entah kenapa ada segerombolan motor tiba-tiba menyerang dan merenggut nyawa adik saya," ujarnya.


Saat itu, korban sempat turun dari sepeda motor karena tak kuat menahan luka di lehernya.

Korban langsung tersungkur di pinggir jalan di dekat pasar. Teman korban kemudian berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar.

Nahas, Baim meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah.

"Saksi (teman korban) menarik baju beliau 'Bin, ayo turun, Bin kabur' lalu saksi bingung kenapa adik saya diam saja, pas di lihat adik saya sedang memegang lehernya yang sudah berdarah, lalu dibawa di motor bersama temannya dan tidak lama kemudian beliau terjatuh dan sudah tidak bernyawa karena kehabisan darah," ungkapnya.

"Adik saya selesai shalat Jumat saat bertemu saksi. Sebelum berangkat ibu saya sempat mengingatkan supaya hati-hati lalu jawaban dan dijawab iya Baim mah hati-hati kok," jelas Tiara.

Pihak keluarga menegaskan bahwa Baim sama sekali tidak terlibat dalam tawuran antar sekolah.

Tiara berharap kepolisian mengusut kasus tersebut sehingga pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Tolong usut tuntas, supaya adik saya mendapat keadilan. Kami pihak keluarga tidak terima perdamaian, karena nyawa adik saya tidak ternilai harganya," harap Tiara.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/04/080302678/keluarga-pelajar-smk-yang-tewas-dibacok-di-bogor-bantah-korban-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke