Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

KARAWANG, KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Rumah Sejarah Rengasdengklok atau rumah milik Djiaw Kie Siong, Senin (4/12/2023), Calon Presiden Anies Baswedan tiba-tiba dipeluk seorang pria, Didin (53).

Didin memeluk Anies dengan erat sambil menangis. Ia kemudian berbisik menyampaikan pesan, selalu mendoakan Anies agar menjadi Presiden RI selanjutnya.

"Tadi saya sampaikan ke pak Anies, setiap saya shalat Magrib, Subuh, saya baca Yasin. Saat pelukan saya bilang, pak Anies titip amanatnya (masyarakat) nanti setelah terpilih menjadi Presiden," ungkap Didin saat diwawancarai wartawan.

Pria asal Rengasdengklok itu berharap Anies terpilih menjadi seorang pemimpin yang amanah.

"Beliau (Anies) mengucapkan terima kasih," kata Didin.

Selain Didin, ada Yana Herdiana, pemuda Rengasdengklok. Ia menyampaikan beberapa poin aspirasi.

Pertama, pengelolaan dan pengembangan serta peningkatan infrastruktur cagar budaya Rengasdengklok harus dilaksanakan.

Kedua, keadilan dalam penegakan hukum serta pemerataan pembangunan di Indonesia. Ketiga, desakan pemberantasan korupsi.

Keempat, perwujudan cita-cita demokrasi dan menjunjung kebebasan berpendapat.

Kelima, melihat pemuda dalam aspek pembangunan negara. Terakhir, negara harus bijak dan bersikap baik terhadap masyarakat kalangan bawah.

"Saya atas nama pemuda Rengasdengklok wabil khusus pemuda sekitar situs sejarah ini, saya mempunyai aspirasi, yang mana aspirasi ini mudah-mudahan bisa meningkatkan warga di sini untuk bisa bekerja, bukan hanya perawatan cagar tapi memberikan pekerjaan buat para warga," ujar Yana.

Merespons hal tersebut, Anies mengaku akan menampung setiap aspirasi untuk dijadikan bahan perjuangan ke depan.

"Aspirasi dari pemuda Rengasdengklok kami terima, hari ini insya Allah menjadi bahan bagi kita untuk diperjuangkan, terima kasih," ujarnya.