Salin Artikel

Jawa Barat Kekurangan 2,7 Juta Rumah

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga tahun ini, Jawa Barat masih kekurangan rumah atau backlog sebanyak 2,7 juta unit.

"Kami gunakan data PUPR, angka backlog Jabar 2,7 juta unit," ujar Wakil Ketua Bidang Perumahan dan Apartemen Besar DPD Real Estate Indonesia (REI), Ruby di Bandung, Kamis (7/12/2023).

Saat ini, pihaknya terus menggenjot pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mengejar ketertinggalan.

Setiap tahun, setidaknya ada 40.000an rumah yang dibangun. Namun untuk rumah MBR ini, pengembang terkendala perizinan.

Ruby mengatakan, ada sekitar 8 perizinan yang harus ditempuh pengembang rumah MBR. Perizinan tersebut kini menggunakan sistem baru secara online.

"Perizinan banyak sistem baru dari pemerintah, kami sambil belajar (sistem baru). Jadi ada kendala dari sisi waktu karena harus menyelesaikan itu," ungkap Ruby.

Untuk suplai rumah komersil sendiri tidak ada masalah. Jumlahnya cenderung stabil, bahkan saat pandemi Covid-19, hanya berkurang 20 persen.

"Sekarang sedang ngebut. Bahkan sudah melebhi normal dari sebelum Covid," ungkap dia.

Ruby mengungkapkan, rumah komersil ini lebih banyak dibidik pengembang lama maupun baru. Salah satunya karena perizinan yang lebih mudah.

Meski demikian tetap ada beberapa tantangan. Misalnya harga tanah di Jabar yang melampung tinggi. Pengusaha bisa mendapat harga rendah di pelosok, namun terkendala market yang kurang.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta pelaku usaha properti terlibat aktif mendorong perekonomian Jawa Barat meskipun di tengah ketidakpastian berusaha.

Menurut dia, pengembang berperan terhadap kemajuan Jawa Barat, yakni menyediakan kebutuhan papan masyarakat.

Selain itu, dengan bergeliatnya sektor properti ini tentu saja akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga ikut dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/07/083551478/jawa-barat-kekurangan-27-juta-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke