Salin Artikel

Protes Jalan Rusak, Warga Narawita Bandung Pasang Spanduk Bernada Sindiran

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Kampung Ciseureuh, Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, protes jalan di sepanjang kampungnya belum juga diperbaiki.

Warga pun membuat spanduk dengan tulisan bernada protes terhadap pemerintah. 

Spanduk tersebut dipasang warga di sepanjang Jalan Raya Narawita. Terdapat tiga buah banner berukuran cukup besar di sepanjang jalan rusak tersebut.

Bahkan, foto-foto spanduk bernada protes itu sempat menyebar dan viral di Instagram beberapa waktu lalu.

Pantauan di lapangan, ketiga spanduk berisi tulisan protes tersebut sudah tidak terpasang. Hanya menyisakan kayu-kayu penyangga spanduk di beberapa titik.

Kendati begitu, kondisi jalan masih rusak. Jalan rusak terlihat sejak kantor desa hingga ke jembatan, lalu jalan protokol yang kerap digunakan warga untuk beraktivitas.

Kontur jalan tersebut terbilang naik turun. Beberapa ruas jalan berlubang, bahkan sudah tak terlihat lapisan aspal.

Selain berlubang, sebagian besar jalan mengalami kerusakan yang cukup mengkhawatir. Terutama jalan yang memiliki posisi turunan, terlihat setengah ruas jalan sudah rapuh dan berlubang.

Tak sedikit kendaraan baik roda dua atau roda empat yang kesulitan mengakses jalan raya tersebut.

Kepala Desa Narawita, Holidin, membenarkan warganya protes dan membuat tulisan melalui spanduk besar.

"Betul, kalau soal jalan rusak itu memang kondisinya seperti itu," katanya dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (12/12/2023).

Holidin mengatakan, warga menginginkan jalan segera diperbaiki. Makanya ada sebagian warga yang memasang banner protes tersebut. 

4 Tahun Rusak 

Jalan raya Narawita sudah rusak sejak 4 tahun lalu. Panjang jalan yang rusak sekitar 2 kilometer.

"Statusnya itu jalan miliki Kabupaten Bandung," tambahnya.

Meski saat ini rusak, hampir setiap tahun anggaran untuk perbaikan jalan cair dari pemerintah.

Hanya saja, anggaran yang turun hanya sebagian. Bahkan tergolong minim untuk digunakan memperbaiki jalan secara menyeluruh.

"Setiap tahun anggaran untuk perbaikan jalan tersebut turun, tapi nominalnya tidak full semua, hanya cukup untuk beberapa meter," kata Holidin.

Holidin menyebut, tahun 2022 anggaran yang turun hanya perbaikan 50 meter. Pun tahun 2023 turun di dua titik.

"2023 ada dua titik, namun bukan jalan yang dimaksud, titik pertama anggaranya hanya cukup 84 meter titik kedua hanya untuk 49 meter," ungkap dia.

Ia membenarkan, usai aksi protes warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung sudah memasukan Jalan Raya Narawita di anggaran prioritas tahun 2024.

"Katanya sudah masuk anggaran prioritas di DPTUR saya mah tinggal menunggu realisasi saja dari Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab)," tutur dia.

Sementara Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultakwa membenarkan jika perbaikan jalan rusak di Desa Narawita sudah diagendakan tahun 2024.

"Alhamdulilah sudah masuk agenda dan sudah jadi prioritas juga soal perbaikan jalan itu," katanya melalui pesan singkat.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/12/224156178/protes-jalan-rusak-warga-narawita-bandung-pasang-spanduk-bernada-sindiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke