Salin Artikel

Soal Pesta Miras di Cirebon yang Tewaskan 1 Pelajar, Mereka Sering Diingatkan Warga

Ia minum minuman keras oplosan bersama tujuh rekannya pada Minggu (10/12/2023).

Lalu pada Minggu sore, RD dan satu rekannya, D (14) dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon karena mual, muntah dan mengeluh pusing.

Namun pada Senin (11/12/2023), RD dinyatakan meninggal dunia. Sementara rekannya dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif.

Warga menyebut korban bersama teman-temannya pesta miras di sebelah lapangan bola.

"Tempatnya betul di sini, sebelah selatan lapangan bola," ujar Opik (23), warga sekitar pada Kamis (14/12/2023).

Pencahayaan minim menjadi kendala bagi warga untuk memantau pergerakan para pemuda pada Sabtu malam tersebut.

Saat beraksi, para pemuda tidak membawa kendaraan. Padahal sebelumnya mereka juga sudah sering diingatkan warga.

"Harapannya jangan diulang lagi. Warga sini juga sampai diomongin orang tua, ngapain sih minum-minuman gitu, jangan sampai kebawa-bawa, buat pelajaran aja," ucapnya.

Kasus miras oplosan dan kematian seorang pelajar masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Cirebon.

Empat saksi dari pelajar dan penjual miras telah dimintai keterangan.

Pihak berwajib berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi relevan guna mengungkap pelaku serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Sementara itu Kasi Pemerintahan Desa Cikalahang, Jaji Suraji menyebut kesembilan pemuda yang terlibat pesta miras masih di bawha umur dan rata-rata masih duduk di bangku SMP kelas 2 dan 3.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor David Oliver Purba), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/14/202500778/soal-pesta-miras-di-cirebon-yang-tewaskan-1-pelajar-mereka-sering-diingatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke