Salin Artikel

6 Fakta Kecelakaan PO Handoyo di Tol Cipali, Polisi Duga Sopir Bus Lalai

KOMPAS.com - Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor mengalami kecelakaan di Tol Cikampek-Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (15/12/2023) sore.

Saat kejadian, bus bernomor polisi AA 7626 DA itu tengah mengangkut 18 penumpang dan 3 orang kru. Akibat kecelakaan tersebut, 12 orang tewas dan sembilan korban lainnya mengalami luka.

Kronologi kejadian

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo membeberkan dugaan penyebab terjadinya kecelakaan bus Handoyo.

"Setibanya di-TKP, saat melaju di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi (bus) kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng, tidak terkendali, menabrak guardrail (pengaman jalan)," kata Tompo, Jumat (15/12/2023) malam.

"Selanjutnya kendaraan terbalik, miring, roda kiri di atas, di badan jalan menghadap arah selatan," sambungnya.

Bus melaju dengan kecepatan tinggi

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi menambahkan, kecelakaan tunggal itu terjadi juga karena bus melaju dalam kecepatan tinggi.

"Jadi bus PO Handoyo ini tujuan Yogyakarta-Bogor. Bus ini hendak keluar (tol), ke pul yang ada di Purwakarta untuk mengambil penumpang," ujar Dadang.

"Namun, berdasarkan keterangan pengemudi (yang selamat dari insiden tersebut), saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian tergulih arah kanan," lanjutnya.

Dadang mengatakan, pihaknya telah berhasil mengevakuasi para korban serta badan bus pada pukul 19.00 WIB.

Akan tetapi, interchange KM 72 Exit Tol Cikopo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) saat itu tidak bisa langsung dilalui, sehingga kendaraan dialihkan ke Exit Tol Cikatama.

Kondisi korban

Dadang membenarkan bahwa dalam kecelakaan ini terdapat 12 orang korban tewas, dua orang luka berat, dan lima orang luka ringan.

"Total di dalam bus itu ada 20 orang. Sementara yang selamat ada sang pengemudi," ucap Dadang.

Korban tewas dan luka berat, lanjut Dadang, sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta," imbuhnya.

Sopir bus lalai?

Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi menyatakan bahwa kecelakaan bus Handoyo itu terjadi akibat sopir memacu kencang kendaraannya saat melewati tikungan tajam di Tol Cipali.

"Kondisi jalan baik, namun kondisi jalan menikung dan pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam, sehingga terjadi kecelakan. Pengemudi bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya," papar Edwin.

Hal itu yang kemudian membuat polisi berasumsi bahwa kecelakaan ini merupakan akibat kelalaian sopir bus.

Meski begitu, Edwin menjelaskan, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Kemudian besok pagi kami akan melakukan olah TKP untuk memastikan kecepatan pengemudi pada saat melintas di jalur tersebut sebelum terjadinya kecelakaan," ungkapnya, Jumat (15/12/2023).

Polisi pun kini telah mengamankan sopir bus untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.

"Di TKP, kami juga menemukan jejak rem. Tentunya kami harus melakukan olah TKP kembali untuk memastikan berapa kecepatan kendaraan sebelum sampai di tikungan," tutur Edwin.

Cerita korban

Chalimah (68), warga Desa Bantih, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus PO Handoyo di Tol Cipali.

Usai menerima kabar duka tersebut, anak Chalimah, Amin Fahrudin, ditemani istri, keluarga, dan tetangganya, langsung mendatangi RS Abdul Radjak, Kabupaten Purwakarta. Amin dan istrinya tampak syok di rumah sakit, bahkan sang istri sempat tak sadarkan diri.

Tetangga Amin, Saptoni mengaku, pihak keluarga mendengar kabar tersebut dari agen PO Handoyo.

"Karena kondisi Amin tak memungkinkan, makanya saya yang mengantar. Ini kami langsung mengecek ke kamar mayat RS Abdul Radjak Purwakarta," terang Saptoni.

"Ini, Amin dan istrinya masih syok atas musibah ini," bebernya.

Menurutnya, Chalimah berangkat dari Candiroto, Temanggung, Jateng, pada Jumat pagi. Korban hendak menuju Kabupaten Karawang, Jabar, untuk berlibur bersama tiga cucunya, anak Amin.

Data para korban

Korban meninggal dunia:

  1. Cholimah (68), Temanggung
  2. Yekti Nughanti (68), Magelang
  3. Siti Rohyati (57), Jakarta Timur
  4. Iskandar (69), Magelang
  5. Resmi Atiatun (67), Magelang.
  6. Kasdi (63), Magelang
  7. Mia Febrianti (40), Jakarta Barat.
  8. Mashudi Mujito (46), Magelang
  9. Siti Munjayana (55), Magelang
  10. Adelia, Magelang
  11. Mrs. X (identitas belum diketahui
  12. Mrs. X (identitas belum diketahui

Korban luka berat:

  1. Rahma Yesmina (16), Temanggung
  2. Dinasty Aulia (19), Lebak

Korban luka ringan:

  1. Indra Wiradharma (39)
  2. Sudiyati (51), Temanggung
  3. Mr. X (13), Magelang
  4. Amanda Setia Wardani (20), Temanggung
  5. Rohmad Fajar (38), Kendal
  6. Rio Tri Hermawan (33), Semarang
  7. Agus Setiawan (38), Magelang

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/16/135505378/6-fakta-kecelakaan-po-handoyo-di-tol-cipali-polisi-duga-sopir-bus-lalai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke