Salin Artikel

Jelang Libur Nataru, Bandung Zoo Tambah Koleksi 2 Harimau

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua ekor harimau jadi warga baru di Bandung Zoo. Koleksi anyar ini adalah hasil tukar menukar dengan Lembang Park and Zoo.

Kedua harimau tersebut adalah Siberia jantan yang bernama Kuna, berusia empat tahun dan Benggala betina bernama Jelita yang juga berusia empat tahun.

Menurut Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, Bisma Bratakoesoema, ini adalah langkah awal untuk memperbanyak koleksi satwa di Bandung Zoo.

"Selama ini kita sudah bisa berhasil mem-breeding sejumlah satwa seperti tapir, binturong, bangau tongtong, dan jenis lainnya", ujar Bisma dalam rilisnya, Kamis (21/12/2023).

Untuk jenis karnivora, Bandung Zoo akan fokus pada koleksi seperti harimau benggala, harimau Siberia, singa, macan tutul dan lainnya. Ia optimistis breeding jenis karnivora akan berhasil, karena sebelumnya Bandung Zoo sukses di breeding harimau benggala dan singa.

"Dulu kita juga sempat berhasil breeding di sejumlah karnivora termasuk harimau Sumatera. Tapi sekarang kita akan fokus di breeding benggala dan singa," ungkapnya.

Ia mengungkapkan kegembiraannya karena tukar menukar ini adalah yang pertama setelah yang terakhir dengan Solo Zoo sekira tahun 2019.

Sebagai informasi, Bandung Zoo sudah memiliki kerja sama dengan beberapa pihak yang nanti akan dilanjutkan dengan satwa yang diperlukan masing-masing pihak.

Untuk perkembangan lembaga konservasi yang lebih baik, Bandung Zoo membuka diri untuk bekerja sama dengan banyak pihak dalam hal pengadaan satwa.

Menurut Bisma, tukar menukar ini penting untuk memperbaiki genetika keturunan satwa koleksi Bandung Zoo.

"Proses breeding harus berdasarkan genetika yang baik untuk mendapatkan keturunan yang juga baik secara genetik", ungkap Bisma.

Ia berharap koleksi anyar ini bisa menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk datang ke Kebun binatang yang terletak di tengah Kota Bandung.

Sebelum kedatangan kedua harimau tersebut, perbaikan fasilitas kandang juga sudah dilakukan agar satwa tersebut nyaman sesuai standar kesejahteraan satwa.

Sejumlah fasilitas juga sudah dilengkapi oleh manajemen Bandung Zoo salah satunya perbaikan kandang.

Untuk kenyamanan pengunjung, manajemen juga menyediakan Tabon, sebuah kereta yang mempermudah pengunjung untuk berkeliling Bandung Zoo.

Bisma menambahkan, selama libur Nataru tahun ini, mulai tanggal 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 di Bandung Zoo digelar Zooliday.

Dalam kegiatan ini terdapat macam-macam kuliner yang disajikan di satu tempat. Ada menu-menu tradisional dan juga western.

Selain itu pada rentang waktu tersebut terdapat acara Karnaval Christmas, Acoustic, face painting, dan juga parade Satwa.

Tiket pada weekday tetap di Rp.50.000 dan pada weekend Sabtu Minggu dan tanggal merah Rp. 60.000

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/21/220610878/jelang-libur-nataru-bandung-zoo-tambah-koleksi-2-harimau

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com