Salin Artikel

Anggota Satpol PP Bandung Disiram Minyak Panas Saat Tertibkan PKL dan Ada 7 Pedagang yang Luka-luka

Para PKL menolak direlokasi ke basement alun-alun Kota Bandung saat para anggota Satpol PP berusaha mensterilkan lokasi

Dalam bentrokan ini salah satu PKL sempat menyiram seorang anggota Satpol PP menggunakan minyak goreng panas.

Video penyiraman itu viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat aggota Satpol PP disiram minyak goreng panas dari wajan oleh seorang PKL.

Dalam unggahan dijelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dalem Kamu pada Jumat (22/12/2023).

Saat dikonfirmasi melalui telepon. Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi tidak merespons.

Namun Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi Nugroho, membenarkan adanya peristiwa penyiraman minyak kepada anggota Satpol PP tersebut.

Menurutnya anggota Satpol PP yang terkena minyak goreng itu hanya mengalami luka ruam merah di beberapa bagian tubuhnya.

"Kita menunggu hasil visum untuk menyatakan ada luka atau tidak. Kalau secara kasat mata, ruam merah. Perkiraan tidak terlalu panas minyaknya," ujar Aji, Sabtu.

Aji mengaku saat ini masih menunggu laporan dari kedua belah pihak yakni anggota Satpol PP yang jadi korban maupun para PKL yang mengaku ada tujuh orang mengalami luka-luka akibat bentrokan.

"Kita sesuai prosedur saja, kita undang klarifikasi apakah betul. Kita sesuai prosedur saja profesional. Kita kumpulkan dulu saksi," katanya.

Ia mengatakan saat ini situasi di kawasan Jalan Dalem Kaum sudah kondusif.

Dia berharap segera ada titik temu terkait persoalan antara Pemkot Bandung dengan PKL tersebut.

Tujuh PKL luka-luka

Sementara itu tujuh orang pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami luka-luka akibat bentrok dengan Satpol PP, Jumat (22/12/2023).

Perwakilan PKL Dalem Kaum, Barri Sobari mengatakan, bentrokan terjadi setelah salat Jumat.

Menurutnya rombongan anggota Satpol PP tiba-tiba datan dan mengambil barang milik PKL tanpa ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya.

Bahkan, kata dia, beberapa anggota Satpol-PP diduga melakukan kekerasan saat melakukan penertiban.

“Awalnya kami sedang jualan, cuma diambil langsung sama orangnya (petugas). Ditendang-tendang, jadi sangat arogan sekali lah,” ujar Barri, di Jalan Daem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).

Menurutnya, ada tujuh orang pedagang yang mengalami luka-luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan petugas dan salah satu korban adalah perempuan.

“Dipukulin banyak kekerasan, kurang lebih ada 7 orang korban, termasuk ibu-ibu sampai terkilir tangannya dipukul, terus perutnya sakit,” katanya.

“Tidak ada (pemberitahuan), dihantam saja. Tidak manusiawi,” ucapnya.

Sejumlah spanduk perlawanan dibentangkan dan ditempelkan para PKL, di area pertokoan yang berjejer di sisi kanan dan kiri Jalan Dalem Kaum.

Salah seorang PKL di Dalem Kaum, Yadi, mengatakan petugas Satpol PP mengusir para PKL tanpa sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya

"Yang kena pukul ada 6 orang tujuh sama perempuan. Sekarang mau divisum dulu," ujar Yadi, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (22/12/2023).

Para PKL ini, kata dia, sebelumnya sudah diminta oleh Pemerintah Kota Bandung untuk pindah ke area basement Masjid Agung.

Namun, permintaan itu ditolak para PKL karena tempat relokasinya tidak layak dan khawatir mematikan usaha mereka.

Para PKL pun, kata dia, sempat menggelar demo serta berupaya melakukan audiensi dengan Pemkot Bandung. Namun tak kunjung menemui kesepakatan.

"Intinya, awal dari permasalahannya ini pedagang kaki lima dilarang berdagang di wilayah Dalem Kaum. Adapun setelah kita bermediasi di Pemkot Bandung tidak ditemukan kata sepakat," ucapnya

Para PKL pun sepakat untuk tetap berjualan di area Dalem Kaum dan setelah Salat Jumat tiba-tiba anggota Satpol PP datang menertibkan barang dagangan mereka.

"Setelah Jumatan kita diserang langsung. Posisinya sudah jualan rata, tiba-tiba tangkap pukul dihantam semua, sebelumnya tidak ada apel atau semacamnya (surat pemberitahuan)" ucapnya.

Para PKL mengaku akan tetap bertahan di Jalan Dalem Kaum, sampai Pemkot Bandung menyediakan tempat relokasi yang lebih layak.

"Basement itu hanya dapat menampung 52 PKL, sedangkan jumlah PKL di Jalan Dalem Kaum berjumlah 400. Kami akan bertahan di sini sampai dipenuhi tuntutan. Akan tetap berjualan bagaimanapun kondisinya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKL di Bandung Menolak Relokasi, Siram Anggota Satpol PP dengan Minyak Goreng Panas

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/24/114700978/anggota-satpol-pp-bandung-disiram-minyak-panas-saat-tertibkan-pkl-dan-ada-7

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke