Salin Artikel

Paniknya Rombongan Pramuka Saat Bus yang Dinaiki Terguling di Sumedang

KOMPAS.com - Bus rombongan pramuka asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), terguling di Kabupaten Sumedang, Jabar, Minggu (24/12/2023), sekitar pukul 14.50 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Sumedang.

Siang itu, bus membawa siswa dan guru madrasah aliyah negeri (MAN) Ciamis dari bumi perkemahan untuk kembali ke Ciamis.

Para siswa tersebut merupakan peserta Kemah Bakti Harmoni Moderisasi tahun 2023, yang diikuti ratusan anggota Pramuka Penegak di bawah Kementerian Agama atau Madrasah Aliyah se-Jabar.

Seorang penumpang, Zahran Ahmad Fadillah (16), menceritakan detik-detik kejadian.

"Awalnya nunggu di atas, naikin barang dan penumpang. Pas mau berangkat, mobilnya enggak bisa naik, udah diganjel, mundur," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribunnews.

Ia memperkirakan, busnya mundur sekitar puluhan meter usai tak kuat menanjak.

"Mundur sekitar 50 meter, dibelokkan ke tebing ada kayu, lalu terguling," ucapnya.

Ketika bus yang ditumpangi hendak terguling, para penumpang panik.

"Panik dan pasrah, teriak-teriak dan istigfar. Tak ada yang loncat, pintu tertutup," ungkapnya.

Zahran mengaku tak terluka dalam kejadian itu. Namun, sejumlah temannya mengalami luka.

Namun, karena penanggung jawab rombongan tak bisa dihubungi, ia memutuskan masuk ke bumi perkemahan yang jalannya curam bagi kendaraan besar, untuk menjemput siswa.

Sebelum keluar dari bumi perkemahan, bus yang ia kemudikan tak kuat menanjak di jalanan berbelok. Bus tersebut pun akhirnya terguling.

"Sudah tinggal berangkat, bus harus berbelok kan, waktu meneruskan sisa tanjakan, bus tak kuat," tuturnya.

Saat mengalami insiden itu, Anwar memperkirakan terdapat 30 orang dalam busnya.

Menurut Anwar, busnya tak mengalami masalah apa pun ketika berangkat dari Ciamis.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukasari Iptu Joko Dwi Haryono menuturkan, terdapat 14 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Dari jumlah itu, 12 orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Adapun dua orang lainnya, yakni seorang siswa dan guru, masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengungkapkan, polisi masih memeriksa penyebab kecelakaan bus.

"Kami masih pemeriksaan, kami tanya bagaimana saksi-saksi. Untuk saat ini belum bisa bicara banyak," jelasnya, dilansir dari Tribunnews.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/25/170648778/paniknya-rombongan-pramuka-saat-bus-yang-dinaiki-terguling-di-sumedang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke