Salin Artikel

Gempa Pangandaran, Atap KUA dan Dinding Rumah di Tasikmalaya Ambruk

Akibatnya, peralatan kantor seperti kursi dan komputer di ruangan kantor KUA tersebut rusak tertimpa reruntuhan atap dari bahan baja ringan tersebut. 

Sementara, sebuah dinding rumah di Kecamatan Salawu ambruk hanya di bagian dapur belakang rumah saja akibat gempa tersebut. 

"Iya, kami baru mendapatkan laporan 2 bangunan atap kantor (KUA) di Cipatujah dan dinding rumah saja di Salawu terdampak gempa (Pangandaran) tadi pagi," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin kepada Kompas.com, Kamis pagi. 

Meski demikian, sampai saat ini tak ada korban jiwa akibat guncangan gempa Pangandaran yang terasa besar hampir satu menit tersebut di wilayah Tasikmalaya. 

Namun, pihaknya meminta masyarakat waspada gempa susulan yang bisa kapan saja terjadi. 

"Tidak ada (korban jiwa). Dua lokasi itu hanya rusak ringan saja," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Polsek Cipatujah Polres Tasikmalaya, Iptu Tono Suherman, mengatakan selain atap ambruk, dinding bangunan KUA itu juga mengalami retak akibat guncangan gempa. 

"Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian sekitar Rp 70 juta diperkirakan," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diguncang gempa magnitudo 5,5 pada Kamis (28/12/2023) pukul 05.43 WIB.

Getarannya terasa kuat hingga Tasikmalaya dan sekitarnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/28/112357578/gempa-pangandaran-atap-kua-dan-dinding-rumah-di-tasikmalaya-ambruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke