Salin Artikel

Sampah Kembali Menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Timbulkan Bau dan Sebabkan Banjir

Pantauan di lapangan, gunung sampah itu tak hanya menambah kesan jijik Pasar Sehat Cileunyi. Bau busuk, serta ribuan lalat semakin menambah kesan mengkhawatirkan Pasar Sehat Cileunyi. 

Sampah yang menggunung itu jiga menutupi hampir semua bagian jalan di belakang pasar. Tinggi tumpukan sampah diperkirakan hampir 2 meter, dengan lebar sekitar 3,5 meter, dan panjangnya sekitar 20 meter yang membentuk huruf L.

Selain itu, gunung sampah juga kerap menimbulkan banjir di Pasar Sehat Cileunyi, pasalnya saluran pembuangan air tertutupi sampah tersebut.

Kondisi sampah yang menggunung itu dikeluhkan oleh para pedagang.

Selain terganggu karena aroma yang dikeluarkan, para pedagang juga mengeluhkan pendapatan yang kian hari kian menurun, lantaran para calon pembeli enggak belanja ke kios pedagang di bagian belakang pasar. 

Cepi Gurpah (30) salah seoranh pedagang kopi dan makanan ringan di Pasar Sehat Cileunyi mengeluhkan kondisi pasar saat ini. 

"Ini sampah yang bertumpuk itu sudah 4 bulan enggak diangkut," katanya ditemui dilokasi. 

Ia membenarkan, jika tumpukan sampah tersebut kerap menimbulkan banjir. Lantaran tumpukan sampah itu menghalangi saluran air yang sampai saat ini belum juga diperbaiki. 

"Dari tahun lalu saluran air ini tak kunjung diperbaiki, jadi banjir. Walau banjir pedagang tetap memaksakan berjualan, tapi tentu pendapatan kurang karena pembeli juga gak mau datang," kata dia. 

Cepi mengatakan, terakhir terjadi banjir di Pasar Cileunyi, hari kemarin.

"Tinggi air, mencapai betis orang dewasa," katanya. 

Hal serupa juga dirasakan oleh Endang (50) pedagang beras di Pasar Sehat Cileunyi. Ia mengatakan, selain dari bau, banyak lalat, akibat tumpukan sampah juga mengakibatkan banjir.

"Jadi setiap hujan besar, di sini terjadi banjir karena saluran air tertutup sampah. Banjirnya di bagian belakang," tuturnya. 


Endang mengatakan, harusnya sampah itu diangkut tigakali atau dua kali dalam seminggu.

"Paling telah dua minggu sekali, tapi kali ini sudah empat bulan tak diangkut," kata Endang. 

Ia berharap, para pedagang berharap sampah diangkut sesuai jadwal dan saluran air diperbaiki.

"Sebab kondisinya jadi sangat menghambat penjual atau pembeli, " ucapnya.

Sementara, Arman perwakilan PT Biladi Karya Abadi (BKA) pengelola Pasar Sehat Cileunyi mengaku, persoalan seperti sampah hingga banjir sudah menjadi perhatian dari pihaknya. 

Ia mengatakan, dua hal tersebut bakal segara ditindaklanjuti. 

"Tadi kita bersama UPT Kebersihan wilayah Bandung wilayah Timur sudah ke lapangan. Segera ditindak lanjuti (banjir) untuk ditangani," bebernya dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Arman menambahkan, banjir di Pasar Sehat Cileunyi karena saluran air yang tersumbat sampah, sudah diupayakan dengan cara menyiapkan mesin penyedot air. 

"Sejumlah pedagang telah telah berupaya menyedot air dengan mesin penyedot air," tambahnya. 

Disinggung terkait menggunungnya sampah, penarikan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, akan dilakukan penarikan pada bulan ini sebanyak empat kali. 

"Idealnya untuk mengantisipasi menggunungnya sampah di Pasar itu, dalam satu pekan 3 kali penarikan," imbuhnya.

Arman mengatakan bukan hanya pedagang yang membuang sampah di Pasar Sehat Cileunyi, namun banyak warga luar yang juga ikut membuang. 

"Jujur, sudah lama orang luar (bukan pedagang) sudah lama banyak membuang sampah ke Pasar," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/28/175252378/sampah-kembali-menggunung-di-pasar-sehat-cileunyi-timbulkan-bau-dan-sebabkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke