Salin Artikel

Update Jadwal KA Bandung Raya, Berlaku 1 Januari 2024

BANDUNG, KOMPAS.com - KAI Commuter bersama PT KAI Daop 2 Bandung akan melakukan penyesuaian 25 perjalanan kereta api Commuter Line di wilayah Bandung dan sekitarnya mulai 1 Januari 2024.

"Penyesuaian dilakukan untuk 21 perjalanan Commuter Line Bandung Raya relasi Padalarang–Cicalengka PP dan 4 perjalanan Commuter Line Garut relasi Purwakarta–Garut PP," ujar Anne Purba, Corporate Secretary KAI Commuter dalam rilisnya, Minggu (31/12/2023).

Pada penyesuaian ini terdapat penyesuaian jadwal keberangkatan kereta Commuter Line di stasiun keberangkatan dan kedatangan di stasiun tujuan rata-rata 5–10 menit serta penyesuaian pola operasinya.

Selain jadwal penyesuaian di atas, Anne menambahkan, perjalanan Commuter Line lainnya masih sama dengan pemberangkatan sebelumnya.

Dengan adanya perubahan dan penyesuaian ini diharapkan para pengguna dapat mengatur dan menyesuaikan dengan jadwal perjalanan terbaru pada 1 Januari 2024.

Sebagai informasi, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna Commuter Line Bandung Raya selama Desember 2023 ini sebanyak 25.783 orang per hari.

Sedangkan rata-rata pengguna Commuter Line Garut sebanyak 7.821 orang per hari.

Sementara itu, total volume pengguna Commuter Line di wilayah 2 Bandung selama libur Natal dan cuti bersama kemarin, (23-26 Desember 2023) sebanyak 242.446 orang, dengan volume tertinggi pada Minggu 24 Desember 2023 yaitu sebanyak 67.912 orang.

Khusus total volume pengguna Commuter Line Bandung Raya sebanyak 139.852 orang dan total volume pengguna Commuter Line Garut sebanyak 38.428 orang.

Dengan penyesuaian perjalanan kereta api Commuter Line ini, Anne berharap, dapat mengakomodir seluruh pengguna kereta api di wilayah Bandung dan sekitarnya untuk bermobilisasi.

"Seperti yang kita ketahui bersama di wilayah Bandung, KAI Daop 2 Bandung juga mengoperasikan KA Feeder untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung selain pelayanan KA Jarak Jauh," ucap dia.

Untuk melihat jadwal perjalanan yang baru dan pemesanan tiket perjalanan pengguna bisa melalui aplikasi Access by KAI mulai tujuh hari sebelum pemberangkatan kereta.

Berikut daftar pernyesuaian 25 jadwal perjalanan Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut mulai 1 Januari 2024:

https://bandung.kompas.com/read/2023/12/31/124346578/update-jadwal-ka-bandung-raya-berlaku-1-januari-2024

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com