Salin Artikel

Hasil Pemuktahiran, BMKG: Gempa Banten M 5,7 Dirasakan di Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pemuktahiran data gempa Banten yang sebelumnya tercatat berkekuatan Magnitudo 5,9 menjadi 5,7 setelah dianalisa.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan kekuatan Magnitudo 5,7," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Sebelumnya, BMKG menyebutkan, gempa M 5,9 pada Rabu 3 Januari 2024 pukul 07.53 WIB berlokasi di 7.57 Lintang Selatan,106.14 Bujur Timur atau 72 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman 72 kilometer.

Hasil pemuktahiran episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,57 Lintang Selatan 106,17 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 Km arah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 63 km.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini  tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.

Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi

Daryono menjelaskan, dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust)," jelas dia.

"Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," sambung Daryono.

Gempa bumi ini, lanjut Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi, dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan banyak orang dalam rumah).

Di Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut dengan skala intensitas III MMI. Getaran biasanya dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi, dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara di daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat diimbau menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan pula bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," imbau dia.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,"  kata Daryono.

Diberitakan sebelumnya, getaran gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di Bayah, Banten, turut dirasakan warga Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024) pukul 07.53 WIB.

Sejumlah warga panik lantaran merasakan guncangan yang kuat beberapa detik.

"Kaget, benar-benar kaget. Guncangannya kuat sekali," ungkap Supriadi (39) warga Palabuhanratu saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/03/115548678/hasil-pemuktahiran-bmkg-gempa-banten-m-57-dirasakan-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke