Salin Artikel

Cak Imin: Saya Heran Kenapa Ada yang Hobi Impor, padahal Kita Masih Bisa Panen

Padahal, kata dia, para petani di Indonesia masih bisa panen. Bahkan, kualitas hasil panennya pun masih terbaik.

"Saya heran kenapa ada aja yang hobi impor, padahal kita masih bisa panen. Kebutuhan pangan kita terus menggantungkan dari negara lain, bukan dari produk kita. Padahal kita mampu panen," katanya dijumpai di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Ia membenarkan, jika saat ini dunia tengah dihadapkan pada situasi krisis pangan. Salah satu faktornya adalah perang Ukrania-Rusia.

Namun, kata dia, sebelum perang tersebut berlangsung para petani Indonesia sudah mendapatkan kendala.

"Tata Niaga ini harus diperbaikin, salah satunya kesenjangan dari pasar dan pengguna, para petani menderita lebih dari 10 tahun ini. Jauh sebelum perang ukraina kita sudah punya masalah pupuk," kata Cak Imin.

Jika terlalu lama bergantung pada negara lain, Cak Imin khawatir Indonesia akan menjadi negara peminta. Pasalnya, saat ini sejumlah negara tengah memberhentikan ekspornya.

"Kalau mengadalkan impor sementara negara yang lain menghentikan ekspor, Thailand, Vietnam, Myanmar. Kita mandiri pangan, mengendalikan pangan, tanpa campur tangan orang lain," ujar dia.

Ia menyebut negara memiliki anggaran yang fantastis. Namun anggaran tersebut hampir sebagian digunakan untuk melunasi hutang liar negeri.

"Padahal negara ini kuat, punya kemampuan, kita punya uang Rp 3.000 triliun setahun, tapi 30 persen untuk hutang," ungkap dia.

Agar kesejahteraan petani semakin membaik, Cak Imin mengungkapkan negara memiliki alat salah satunya Bulog.

Menurutnya, saat ini fungsi Bulog mesti dikembalikan sebagai penyangga dari produksi hingga panen.

Dia mengatakan hal ini merupakan tanggung negara agar petani bisa menanam, bersemangat, memproduksi pangan.

"Negara punya alat, bagaimana pertanian biasa dijamin, jangan sampai ada yang rugi, harus untung petani itu. Kita butuh penyangga dan enggak ada yang lain selain negara, kemudian kuta mengambilkan fungsi Bulog sebagai penyangga harga, semua produksi petani harus terbeli," ujar dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/03/180244678/cak-imin-saya-heran-kenapa-ada-yang-hobi-impor-padahal-kita-masih-bisa-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke