Salin Artikel

"Suasananya Gelap, Chaos, Banyak yang Teriak. Saya Hanya Bisa Pasrah"

KOMPAS.com - Bubun Ruhiyat (29), petugas kereta api (KA) Turangga yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya, pada Jumat (5/1/2024), menceritakan suasana saat kecelakaan tersebut terjadi.

Bubun mengatakan, kondisi di kereta berpenumpang 287 orang itu menjadi gelap dan kacau saat insiden itu berlangsung.

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurut Bubun, usai bertabrakan, listrik di kereta menjadi mati sehingga lampu pun padam.

"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ujar Bubun.

Meski sempat syok, Bubun menambahkan, dia bersyukur tidak mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

"Tidak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," tandasnya.

4 orang meninggal

Sebelumnya, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Stasiun Bandung bertabrakan dengan KA Lokal relasi Padalarang - Cicalengka, petak jalur Stasiun Haurpuguh-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menyampaikan, akibat kecelakaan tersebut, empat orang petugas meninggal dunia.

Keempat petugas itu adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan kereta.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Raden dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Dia pun memastikan, semua penumpang selamat dalam kejadian tersebut.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan 191 penumpang dari KA Commuterline, ada sekitar 22 penumpang yang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan," ungkapnya.

Dia merinci, 18 orang mendapat perawatan di RSUD Cicalengka, 2 orang di RS Edelweis, dan 2 orang di RS AMC.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/05/143239778/suasananya-gelap-chaos-banyak-yang-teriak-saya-hanya-bisa-pasrah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke