Salin Artikel

Banjir di Karawang, BBWS Citarum Bakal Buat Tanggul Darurat Sementara

Pembangunan tanggul darurat dijadikan sebagai langkah penanganan secara sementara. 

"Segera. Kita langsung kerja, nunggu surut," kata Kepala BBWS Citarum Bastari di Desa Karangligar, Minggu (7/1/2024). 

Pembuatan tanggul darurat itu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Desa Karangligar, dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Karawang.

Tujuannya agar jika debit air Sungai Cibeet dan Cidawolong tinggi, air tak langsung masuk permukiman warga. 

Bastari mengaku telah melakukan monitoring banjir Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang pada Sabtu (6/1/2024).

Hasil monitoring, kata Bastari, penyebab banjir di Desa Karangligar berasal dari meluapnya pertemuan Sungai Cibeet dan Citarum.

Kemudian juga terjadi pada saluran Cidawolong yang mengalami backwater. 

 "Masuk ke daerah yang rendah yakni Karangligar," kata Bastari. 

Untuk memastikan itu, kata Bastari, BBWS Citarum menggunakan drone untuk menemukan titik luapan yang masuk ke daerah Karangligar. 

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, kata Bastari, perlu kajian yang lebih matang dan perlu keterlibatan pemerintah pusat. 

"Perlu desain. Ini saya kira gak mudah. Perlu kajian. Mungkin nanti dengan bupati, dengan kementerian," katanya. 

Diketahui, berdasarkan data satgas BPBD Karawang, hingga Sabtu (6/1/2024) sore, banjir masih terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Sekitar 586 rumah warga di dua dusun masih terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 1,7 meter.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/07/132242378/banjir-di-karawang-bbws-citarum-bakal-buat-tanggul-darurat-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke