Salin Artikel

2 Rumah di Cimahi Hancur Diterjang Banjir, Penghuni Terpaksa Mengungsi

Peristiwa banjir yang menerjang kampung Balimbing itu terjadi setelah wilayah Kota Cimahi diterjang hujan deras seharian pada Sabtu (6/1/2024) kemarin.

Debit air dari arah utara mengalir deras menghantam sebuah benteng bangunan sarana olahraga mini soccer, benteng yang tak kuat menahan debit air akhirnya roboh menimpa sebuah bangunan rumah milik Raditya.

Sementara satu bangunan di depan rumah Raditya mengalami jebol setelah limpasan air banjir mengalir deras usai benteng mini soccer roboh.

"Kerusakan hampir 100 persen, karena rumah tertimpa benteng mini soccer. Parahnya karena itu, bukan karena banjirnya," kata Raditya saat ditemui di rumahnya, Minggu (7/1/2024).

Malam saat peristiwa itu terjadi, keluarga Raditya tengah disibukkan dengan mengamankan sejumlah perabotan dan barang-barang penting lantaran debit air di dalam rumah sudah mulai meninggi hingga 60 centimeter.

"Jadi di dalam itu sedang evakuasi barang-barang, karena sudah banjir. Air banjir semakin tinggi sampai kedalamannya seperut istri saya," ujar Radit.

"Tanpa ada aba-aba, benteng tiba-tiba ambruk. Istri sama adik alhamdulillah selamat, tapi ada luka ringan karena memang tertimpa bangunan rumah," imbuhnya.

Menurut Radit, saat kejadian debit air mengalir cukup deras melalui sungai yang berada di seberang benteng. Semakin lama, air di sungai itu meluap dengan arus cukup kencang hingga menghantam benteng.

"Kemungkinan ambruknya karena tidak kuat menahan air. Air dari sungainya limpas sampai akhirnya menimpa rumah karena bentengnya ambruk," sebut Radit.

Di rumah tersebut, Raditya tinggal bersama istri dan satu orang adiknya. Mereka terpaksa harus mengungsi lantaran rumahnya sudah rata dengan tanah.

"Sekarang ngungsi ke rumah kakek, nggak jauh sih. Kalau rumah ya habis, barang-barang juga. Yang penting selamat dulu saja," ucap Radit.

Selain rumah Raditya, banjir itu juga merendam rumah milik Didin. Genangan air di dalam rumah Dindin bahkan mencapai kedalaman 1,5 meter, sehingga satu keluarga di dalam rumah itu terpaksa mengungsi.

"Kalau rumah saya air itu 1,5 meter, karena lokasi rumahnya berasa di dataran bawah. Ya, habis semua, yang penting anak istri selamat. Waktu kejadian itu langsung saya ungsikan, karena air memang tiba-tiba masuk rumah itu sudah sepaha orang dewasa," papar Didin.

Secara terpisah, Ketua RT 03 Muhtar menjelaskan, banjir yang melanda permukiman di wilayahnya tercatat ada sepuluh unit, dua rumah di antaranya masuk dalam kategori rusak berat.

"Yang terdampak banjir itu 10 rumah, 2 rumah rusak parah. Sekarang kebutuhan warga itu pakaian, obat-obatan, air bersih, karena semua habis terendam kan. Sebagian mengungsi ke saudaranya," jelasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/07/204042978/2-rumah-di-cimahi-hancur-diterjang-banjir-penghuni-terpaksa-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke