Salin Artikel

Mahasiswa Perantau di Kota Bandung Masih Bingung Cara Pindah TPS

Hak pindah TPS ini diberikan kepada masyarakat yang sedang berada diluar kota karena berbagai faktor, salah satunya sedang menjalani tugas belajar semisal mahasiswa.

Namun sayangnya, tak semua mahasiswa mengetahui syarat dan tata cara mengurus perpindahan TPS ini agar bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Syarif (21) mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2022.

Mahasiswa asal Kota Jambi itu mengaku tidak mengetahui persyaratan apa saja yang harus disiapkan untuk pindah TPS pada Pemilu 2024.

"Untuk infonya saya tahu, tapi syaratnya apa saja dan caranya bagaimana saya gak tahu," katanya saat ditemui Kompas.com di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (13/1/2024).

Dia menyebut, alasan ingin pindah TPS karena faktor waktu dan biaya. Dalam sekali perjalannya saja, Syarif mengungkapkan harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah dan itu memberatkannya.

"Bingung juga, mau pindah TPS tapi gak tahu caranya. Terus kalau pulang kan bisa jutaan untuk beli tiketnya dan itu hanya sehari saja (pencoblosan)," tambahnya.

Senada dengan Syarif, Razak Faris Maulana (21) mahasiswa Unisba asal DKI Jakarta merasakan hal yang serupa perihal persyaratan yang harus diajukan untuk pindah TPS.

"Belum tahu. Mau coba pindah tapi harus kemana dan apa saja dokumen yang harus dibawanya," katanya.


Meski jarak pulang ke kota asalnya tidak terlalu memakan waktu, tapi Razak mengaku dirinya berniat menyalurkan hak memilihnya di Kota Bandung dengan asalan sibuk dengan kegiatan kampus.

"Kemungkinan di Bandung tapi belum jelas mekanisme perpindahannya. Tapi saya juga sedang nyari info soal ini (pindah TPS) ke beberapa teman perantau," ucapnya.

Sementara itu, Nurfaiza (21) mahasiswa UNPAD Pangandaran yang sedang magang di Kota Bandung memilih untuk pulang kampung pada pesta demokrasi 14 Februari 2024, meski mengetahui cara pindah TPS.

"Tahu ada pindah TPS, tapi Saya pilih pulang ke Pangandaran, nyoblosnya nanti disana. Gak di Bandung," ujarnya.

Dia memutuskan untuk tidak mengurus pindah TPS karena dirasa bisa menyita waktunya yang sedang sibuk magang. Selain itu juga, alasan memilih pulang karena ada beberapa urusan yang harus diselesaikannya.

"Saya kan sekarang sibuk magang dari Oktober 2023 sampai Maret 2024, takutnya bisa ganggu. Terus saat ini juga sedang skripsi jadi ada beberapa hal yang pulang dulu," kata Nurfaiza.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/13/151810478/mahasiswa-perantau-di-kota-bandung-masih-bingung-cara-pindah-tps

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke