Salin Artikel

Sekeluarga Lumpuh di Lebak, Ada Gangguan Pembuluh Darah di Otak

Mereka dibawa ke RSUD dr. Adjidarmo di Rangkasbitung untuk menjalani pemeriksaan pada Minggu (14/1/2023) kemarin.

Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, mengatakan, dua dari enam anggota keluarga yang lumpuh sudah diperiksa, yakni Maman Abdurahman dan Sumantri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Iwan, ada gangguan saraf di otak.

“Kemarin pemeriksaan spesialis saraf dan rehabilitasi medik, diperiksa ternyata ada permasalahan pembuluh darah di otak,” kata Iwan di Pendopo Bupati Lebak, Senin (15/1/2023).

Menurut Iwan, mereka mengalami penyakit yang sama juga dikarenakan faktor genetik atau garis keturunan keluarga. Sehingga, seluruh keluarga tersebut mengalami kelumpuhan.

Mereka lantas direkomendasikan untuk dirujuk ke RSCM Jakarta. “Alhamdulillah tadi malam sudah dibawa ke Jakarta dan transit dulu di rumah singgah Handayani milik Kemensos sambil menunggu tahapan rujukan,” kata Iwan.

Seluruh biaya perawatan keluarga pasien kelumpuhan, kata Iwan, akan ditanggung oleh Kementerian Sosial.

Selain mengupayakan pengobatan, Iwan mengatakan, Pemkab Lebak juga memprioritaskan bantuan untuk anggota keluarga yang masih sehat dengan memberikan pekerjaan yang layak.

“Untuk Pak Saeful yang merupakan tulang punggung keluarga, kita sampaikan ke Disnaker untuk memberikan pekerjaan untuk peningkatan kesejahteraan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kelumpuhan di kaki. Untuk menyambung hidup, mereka mengandalkan bantuan dari tetangga.

Mereka tinggal di rumah panggung dengan bilik dari bambu di Kampung Curug Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/15/144639678/sekeluarga-lumpuh-di-lebak-ada-gangguan-pembuluh-darah-di-otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke