Junta, ayah dari Nurmala, syok hingga pingsan saat menerima kabar duka ini pada Senin siang.
Junta tak menyangka anak bungsunya yang merupakan tulang punggung keluarga itu harus pergi untuk selamanya.
Ketua RW setempat, Kahani Azhari mengatakan, keluarga Nurmala belum bisa diajak berbicara karena masih terpukul.
"Hingga kini belum bisa diajak berbicara, syok juga karena memang korban ini tulang punggung keluarga. Kami juga belum tahu kapan korban bekerja di gedung Orange Tegal. Tapi saat ini, untuk pemulangan jenazah sedang diupayakan," ucapnya di kediaman keluarga Nurmala, Senin.
"Saat ini masih diupayakan agar almarhumah bisa segera kembali ke Purwakarta agar dapat dikebumikan," kata Kahani.
Adapun Nurmala bekerja di Orange Karaoke sebagai pemandu lagu.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, diduga Nurmala terjebak di dalam gedung sehingga tewas karena kehabisan napas.
Selain Nurmala, ada tiga pemandu lagu lainnya yang meninggal dunia lainnya berasal dari Jawa Barat, yaitu Ika Nurhayatin (26) dari Kabupaten Bandung, Putri Nur Fajar (28) dari Kabupaten Cirebon, dan Ila Saripah (30) dari Kabupaten Purwakarta.
Sementara dua orang lainnya berasal dari Jawa Tengah yaitu Anggun Silviana Putri (22) dari Kabupaten Tegal dan Ajeng Siti Qomariyah (26) dari Kabupaten Pemalang.
Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jawa Tengah AKBP Agus Endro Wibowo menjelaskan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting di atap mushala di lantai 3.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Ayah Korban Kebakaran Karaoke Orange di Tegal Asal Purwakarta Syok, Dengar Kabar Anaknya Meninggal
https://bandung.kompas.com/read/2024/01/16/083946878/jadi-tulang-punggung-keluarga-nurmala-tewas-akibat-kebakaran-karaoke-orange