Salin Artikel

Menantu Perempuannya Jadi Dalang Pembunuhan Suami di Karawang. Ayah Korban: Dari Awal Saya Curiga sama Dia

Sebelumnya kepada polisi, Ossy mengaku alasan dia membunuh suaminya itu karena sakit hati dan mendapatkan perlakuan KDRT serta tak pernah dinafkahi

Namu hal itu pun langsung dibantah ayah korban, Mulyono (55).

Mulyono mengatakan bahwa anaknya tidak akan melakukan hal tersebut. Menurutnya dia, putranya adalah orang yang sangat taat agama, pendiam, dan pekerja kelas.

"Tapi yang sangat kebangetan adalah istrinya sendiri sebagai dalang pembunuh. Dari awal saya sudah curiga sama dia," kata Arif di Mapolres Karawang, Kamis (18/1/2024).

"Alasan kemarin di konferensi pers di Polres Karawang yang kemarin disampaikan salah satu faktor ekonomi, faktor perselingkuhan, justru faktor ekonomi dia yang ngerusak ekonomi anak saya. Dia juga yang selingkuh," tambah dia.

Cerita perselingkuhan Ossy tak hanya didengar Mulyono dari sang anak. Tapi ia dan anaknya yang lain sempat memergoki perselingkuhan Ossy.

Saat itu anaknya, Arif Sriyono sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Justru yang tahu selingkuh saya sendiri sama adiknya almarhum. Waktu itu saya lagi nunggu (korban) drop , dia drop di rumah sakit, dia (Ossy) ini jalan ke rumah sakit juga sama pria lain," kata dia.

"Beberapa bulan yang lalu anak saya yang nomor 3 adiknya Arif, ketika di tempatnya (rumah) Arif, dia melihat sendiri dengan mata kepala sendiri bahwa, ketika Arif lagi bekerja di Ossy bawa pria laki-laki lain ke rumah, " kata dia.

Mulyono sendiri meminta supaya para pelaku pembunuhan Arif Sriyono untuk dihukum mati.

"Lebih baik kalau saya dimintain adalah hukuman mati," kata Mulyono.

Dengan penangkapan Rizal ini, sejumlah fakta soal pembunuhan sadis yang didalangi Ossy pun mulai terungkap.

Rizal merupakan teman Pandu, adik Ossy yang juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya bertemu dalam satu pekerjaan di sebuah bengkel motor di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan Pandu yang memiliki usaha angkringan, mengajak Rizal untuk pergi ke Karawang.

Rizal berangkat ke Karawang pada 23 Desember 2024 dan tiba keesokan harinya, 24 Desember 2023.

Selama di Karawang, Rizal menginap di indekos selingkuhan Ossy.

Kemudian Ossy bertemu dengan Rizal dan menceritakan soal prahara rumah tangganya kepada Rizal.

Dalam curhatannya itu, Ossy mengaku tidak dinafkahi hingga mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari suaminya, Arif.

Ossy kemudian membujuk Rizal untuk menjadi eksekutor pembunuhan suaminya, bukan menawari pekerjaan di angkringan seperti yang dijanjikan Pandu.

"Rizal pun menolak ajakan itu," ucap Wirdhanto.

Tapi karena Rizal tak punya uang untuk kembali ke kampung halamannya, ia terpaksa tetap mengingap di indekos selingkuhan Ossy.

Selama di sana, Rizal mendapat perlakuan spesial dari Ossy dan Pandu.

Kakak beradik itu memenuhi segala kebutuhan Rizal, mulai dari makan, uang rokok, minuman, hingga obat keras.

Hal itu dilakukan sembari Ossy terus membujuk Rizal agar mau menjadi eksekutor pembunuhan Arif.

"OC terus membujuknya untuk menjadi eksekutor hingga akhirnya RZ mau. Dia dijanjikan uang Rp 1,5 juta dan sepeda motor korban," kata dia.

"RZ pun diberi waktu satu minggu untuk mengeksekusi (korban)," bebernya.

Fakta lain, ternyata percobaan pembunuhan terhadap Arif sudah dilakukan beberapa kali sejak 29 Desember 2023.

Dari mulai mengajak makan supaya korban keluar dari rumahnya, namun gagal karena Arif mengajak anaknya.

Sampai akhirnya pada Selasa (9/1/2024), korban terbujuk untuk keluar rumah oleh Pandu yang berpura-pura motornya mogok.

embunuhan dilakukan dengan cara dibuat seolah-olah Arif dihabisi begal.

"Rencananya Arif akan dihabisi pada malam Minggu. Namun tidak jadi, mereka masih mematangkan perencanaan," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil, Rabu.

Kemudian, pada Selasa (9/1/2024), ketiga pelaku melancarkan aksinya.

Siasatnya adalah Pandu meminta dijemput oleh Arif dengan alasan motornya mogok di pinggir irigasi di Desa Cibolangsari.

Korban kemudian berangkat ke lokasi. Pandu mengendarai kendaraannya yang mogok, sambil mendorong sepeda motornya.

Sementara Arif berboncengan dengan Rizal. Setibanya di lokasi yang sepi, Rizal yang duduk di belakang langsung menikam leher Arif.

Arif sempat berusaha menangkis tikaman hingga terjatuh dari sepeda motor.

Serangan pun tak berhenti. Gantian Pandu menyerang kakak iparnya menggunakan celurit. Tapi Arif masih berusaha menangkis.

Nahas, Arif mulai kelelahan dan celurit serangan Pandu mengenai dada dan perut. Setelah korban tak berdaya, Pandu dan Rizal meninggalkan lokasi dan membawa motor Arif.

Aksi keduanya yang membawa motor Arif ini rupanya terekam kamera CCTV. Hal ini menjadi titik terang bagi polisi dalam mengungkap kasus kematian Arif.

"Yang tadinya motor dalam keadaan mogok, kemudian pelaku lainnya di belakang dengan posisi kaki lainnya membantu motor di depan untuk jalan," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/19/151600878/menantu-perempuannya-jadi-dalang-pembunuhan-suami-di-karawang-ayah-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke