Salin Artikel

Kronologi Mobil PKS Tasikmalaya Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas

Kedua korban tewas bernama Irma Kristi Januari (34) dan ibu kandungnya Eha Julaeha (66) asal Tasikmalaya.

Kepala Satlantas Polresta Tasikmalaya Iptu Dede Iskandar mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu diduga akibat sopir mobil kurang memperhatikan situasi lalu lintas sebelum melintas di persimpangan jalan.

Saat itu, korban hendak melintas di persimpangan tiga dari arah lurus atau dari Cisumur ke arah Sukaraja.

Namun, tiba-tiba, mobil datang dari arah Cibeuti, melintasi persimpangan tiga ke arah Pagaden dan tak melihat motor yang melintas.

Mobil lalu menabrak dan menyeret korban beberapa meter.

Mobil terhenti setelah oleng ke sebelah kanan dan menabrak sebuah tembok bangunan di sebelah kanan jalan.

"Iya, betul kejadiannya Sabtu dini hari tadi. Korban meninggal dua orang pengendara motor. Langsung dibawa ke kamar mayat RSUD (Soekardjo Tasikmalaya)," ungkap Dede.

Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti mobil dan motor korban.

Sementara, salah seorang saksi kejadian, Ihin Sadili (53), melihat mobil datang dari arah Cibeuti, Kawalu, berjalan lurus di Persimpangan 3 Cicariang, Kawalu, menuju daerah Pagaden, Kawalu, dengan kencang. 

Saat mobil hendak melintasi persimpangan, sopir tak memperhatikan di depannya terdapat motor yang dikemudikan korban yang hendak ke arah Sukaraja dari Cisumur. 

Sampai akhirnya sisi sebelah kanan motor terjatuh ditabrak mobil dan terseret puluhan meter. 

Mobil yang menyeret motor korban berhenti usai menabrak dinding sebuah bangunan di kanan jalan. 

"Brak, keras sekali suaranya. Saya kaget kan, Pak, langsung saya nyebrang ke lokasi. Ternyata mobil PKS ini menabrak motor dan menyeretnya ke tembok bangunan sebelah kanan jalan. Motor terlindas dan korbannya ada di kolong tergilas ban, Pak," kata Ihin di lokasi kejadian.

Ketua DPD PKS Kabupaten Tasikmalaya Ruli Irawan membenarkan mobil layanan partainya menabrak motor sampai menewaskan dua orang di Tasikmalaya. 

Namun, mobil bernomor polisi D 1776 SGW itu, saat kejadian sedang dipinjam oleh salah satu kelompok masyarakat dan sopir bukan dari pengurus partai. 

"Betul (mobil PKS), kejadiannya sebelum dini hari. Itu adalah mobil pelayanan DPD PKS Kabupaten Tasikmalaya. Ada dua (mobil layanan) bentuknya (mobil) ambulans dan yang satu lagi bukan ambulans. Kejadian itu bukan acara partai, kebetulan dipinjam oleh salah satu masyarakat," ujar Ruli saat memberikan keterangan melalui rekaman suara via Whatsapp kepada wartawan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/20/200308178/kronologi-mobil-pks-tasikmalaya-tabrak-ibu-dan-anak-hingga-tewas

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com