Salin Artikel

Momen Iring-iringan Ambulans Bawa Ratusan Warga yang Keracunan Gas Pabrik di Karawang

KOMPAS.com - Lampu rotator ambulans berkelap-kelip di jalanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024) malam.

Iring-iringan ambulans itu membawa warga yang mengalami keracunan massal diduga akibat menghirup kebocoran gas pabrik milik PT Pindo Deli 2, yang memproduksi caustic soda atau soda api.

Ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk mendapat penanganan.

Salah satu warga, Acim (33), mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sehabis maghrib.

Acim yang malam itu hendak mengambil air di sungai dekat rumahnya, tiba-tiba merasakan sesak.

"Sampai di kali itu rasanya itu kok perih, terus sesak," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Tak hanya Acim yang pingsan, warga lainnya, Nanik (53), asal Dusun Gempol, Desa Kutamekar, juga pingsan usai mencium bau menyengat.

Sebelum kolaps, ia sempat muntah-muntah dan pusing kepala.

"Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ucapnya.

Nanik mencium bau menyengat itu saat hendak membeli sayuran bersama anaknya, pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB.

Di tengah perjalanan, aroma tak sedap mulai tercium. Ia akhirnya memutuskan pulang ke rumah karena bau yang semakin tajam.

Lantaran mengalami sesak napas, Nanik harus menggunakan tabung oksigen.

Menurut Nanik, kejadian ini bukan kali pertama. Dia mengaku sudah empat kali mengalami keracunan yang diduga disebabkan kebocoran gas dari pabrik caustic soda atau soda api milik PT Pindo Deli 2.

"Saya sudah lelah begini terus," ungkapnya.

Akibat adanya keracunan massal ini, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengancam akan menutup pabrik tersebut.

"Sudah 4 kali kejadian seperti ini, dan ini yang ke 5, pasti proses produksi kami hentikan sementara waktu," tuturnya, Sabtu, saat mengunjungi pasien.

Aep mengaku sudah meminta Kepolisian Resor (Polres) Karawang untuk menghentikan operasional pabrik tersebut karena dinilai sudah membahayakan.

"Tentunya ini masalah serius yang harus kami tangani," jelasnya.

Pihaknya sudah meminta jaminan agar perusahaan tersebut beroperasi lebih aman.

"Jika perusahaan tidak bisa memberikan jaminan keamanan warga, kami tidak akan ragu untuk menutup," terangnya.

Dalam kejadian kali ini, terdapat 140 warga yang mengalami keracunan. Tak hanya yang dewasa, beberapa anak juga terdampak.

Ia menyebutkan, kondisi para warga yang diduga keracunan gas, mulai membaik.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: Glori K. Wadrianto, Sari Hardiyanto), TribunJabar.id

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/21/133514678/momen-iring-iringan-ambulans-bawa-ratusan-warga-yang-keracunan-gas-pabrik-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke