Salin Artikel

Cerita Yasril yang Bengkelnya Hancur akibat Kecelakaan Beruntun di Puncak

Peristiwa itu berawal dari truk boks yang kehilangan kendali karena diduga remnya blong.

Truk boks itu kemudian menabrak angkot, mobil, sepeda motor hingga menghantam rumah makan dan bengkel.

Salah satu korban kecelakaan, Yasril (43) selaku pemilik bengkel menuturkan detik-detik truk boks itu menghantam bengkelnya hingga hancur.

Saat itu, ia sedang bekerja memasang ban dan memperbaiki kendaraan di dalam bengkelnya tersebut.

"Posisi saya sama teman saat itu lagi pasang ban di dalam bengkel. Terus tiba-tiba truk boks itu kenceng masuk (nabrak)," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Saat kecelakaan terjadi, ia buru-buru loncat melihat truk boks itu menabrak dan merusak tembok bengkelnya hingga hancur.

Truk boks itu meluncur keras dari atas Puncak Pass atau Cianjur. Warga dan pengendara yang melintas lantas teriak.

Beruntung, Yasril berhasil meloloskan diri setelah nekat loncat keluar dari bengkel.

"Jadi suara benturan aja yang langsung kita dengar, duk, duk, duk. Setelah saya denger itu, saya langsung keluar dan tahu-tahu truk boks sudah masuk (nabrak) ke bengkel, kenceng dari atas," ungkapnya.

"Pas saya lihat, saya langsung loncat, kalau enggak loncat dua langkah aja, kita bisa tewas," imbuhnya.


Yasril mengaku bersyukur karena selamat dari kecelakaan beruntun itu. Sebab, ia berhasil loncat lalu bergegas keluar dari bengkelnya. 

Sedangkan untuk pemilik rumah makan atau korban lainnya berusaha keluar namun tak berhasil. Mereka akhirnya mengalami luka-luka karena tergencet truk boks.

"Ada korban yang kakinya kejepit, patah, dia lagi makan bakso," ujarnya.

Salah satu warga yang berada di lokasi, Anwar Sanusi (31) mengatakan bahwa kecelakaan beruntun itu berlangsung cepat. 

Sebelum kejadian, kondisi lalu lintas ramai lancar. Lokasi kecelakaan berada di jalan turunan menikung tepat di depan sekolah.

Ketika itu, tiba-tiba satu unit truk boks meluncur dari atas dengan sangat cepat dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya. 

"Pertama kali yang nabrak itu truk boks dari arah atas Puncak Pass Cianjur, sampai sini kayaknya rem blong, terus kena motor dan angkot warna biru, terus angkot kuning, lalu mobil pribadi Avanza," ujar Sanusi yang merupakan seorang satpam di SDN Tugu Selatan 01.

Setelah itu, truk boks bergerak ke arah berlawanan dan terus melaju menabrak sepeda motor.

Tidak sampai di situ, truk boks kemudian membentur kendaraan lain lalu menghantam rumah makan dan bengkel. 

Bahkan, truk boks berakhir nyangkut di tiang tembok rumah makan yang ada di pinggir Jalan Raya Puncak.

"Truk boks kembali meluncur menabrak angkot biru dan angkot kuning jurusan Bandung, terus kembali menabrak mobil Avanza yang langsung masuk (kedorong) ke gang. Yang nabrak warung dan bengkel truk boks," ungkapnya.

Menurut dia, truk boks menabrak kendaraan yang turun dan yang ke arah atas atau dari arah Jakarta. 

"Ada yang ke bawah ada yang ke atas. Kendaraan yang ke atas itu angkot kuning dan motor di deket warung serta mobil Avanza. Kalau yang ke arah bawah, angkot biru. Jadi kecelakaan beruntun ini kayak karambol," terangnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/23/191416378/cerita-yasril-yang-bengkelnya-hancur-akibat-kecelakaan-beruntun-di-puncak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke