Salin Artikel

Soal Kebocoran Gas Klorin, Bupati Karawang Tunggu Hasil Uji Puslabfor

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Aep Syaepuloh masih menunggu hasil uji Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan penyelidikan polisi terkait bocornya gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2.

"Tentunya yang pertama kami akan meminta hasil dari Puslabfor dan hasil dari Polres Karawang apa yang akan menjadikan suatu rekomendasi," ujar Aep di Kantor Pemkab Karawang, Rabu (24/1/2024).

Selain itu, kata Aep, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang juga telah turun ke lokasi untuk mencari tahu kondisi di lapangan.

Rekomendasi tersebut bakal disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan ahli di bidangnya untuk menghasilkan kebijakan. Sebab, kata Aep, bocornya gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli sudah lima kali terjadi.

"Kami juga akan minta KLHK mengkaji ulang apakah perlu dibuat sistem agar safety dan kejadian tak lagi terulang," kata Aep.

Kemudian opsi lain, seperti yang pernah ditawarkan PT Pindo Deli, merelokasi warga di sekitar pabrik ke tanah milik perusahaan. 

"Dulu kan salah satunya (solusi) boleh merelokasi masyarakat. Tanah masyarakat diganti oleh tanah dari Pindo Deli kan gitu," ujarnya.

Aep berharap PT Pindo Deli kooepratif. Ia meminta anak perusahaan Sinarmas itu mengutamakan keselamatan masyarakat. Sebab, ia tak ingin bocornya gas klorin yang menyebabkan ratusan warga keracunan terulang kembali.

"Kemarin kan yang disampaikan oleh pihak Pindo Deli itu adalah kesalahan dari operator. Tapi kalau kami itu meyakini itu bukan kesalahan dari operator justru karena setting pipa mereka yang mungkin itu kan pasti ada korosif," ungkap Aep.

Aep menguungkapkan, saat ini operasional pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2 diberhentikan sementara.

Hal ini menunggu proses penyelidikan dari kepolisian dan DLHK keluar untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Kalau untuk menutup seluruh perusahaan kan nggak mungkin karena yang bermasalah kan cuman yang pabrik caustic soda," kata Aep.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, keracunan diduga akibat bocornya gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan mengaku akan menutup operasional pabrik itu jika tak bisa menjamin keselamatan masyarakat.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/24/124042478/soal-kebocoran-gas-klorin-bupati-karawang-tunggu-hasil-uji-puslabfor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke