Salin Artikel

Lokasi Longsor Sukabumi, Mensos Risma: Masih Berbahaya, Butuh Penelitian

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi pengungsian bencana tanah longsor di Jalan Bantarmuncang-Tenjojaya, Kampung Kebonbolo, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).

Bencana tanah longsor melanda permukiman di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Rabu kemarin sekitar pukul 06:30 WIB. Akibatnya. 12 unit rumah terdampak di antaranya tertimbun dan 69 unit rumah terancam.

Risma menjelaskan, hasil informasi yang diterimanya, selain 12 unit rumah tertimbun, masih ada 69 unit rumah yang berbahaya karena kondisi bangunan terletak di lerengan. Namun, masih perlu kajian atau penelitian.

"Perlu penelitian, apakah masih layak atau tidaknya rumah-rumah itu ditempati kembali,"  jelas Risma kepada awak media di sela kunjungan di lokasi pengungsian, Kamis siang.

Menurut dia, pengkajian atau penelitian tersebut butuh waktu cukup lama. Makanya, perlu persiapan waktu yang panjang juga agar para penyintas dapat tinggal di tempat sementara.

Ia mengakui sudah berkoordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi, Camat Cibadak, hingga Kepala Desa Sekarwangi bahwa perlu persiapan jangka panjang.

"Supaya mereka (para penyintas) sebelum mendapatkan hunian tetap bisa istirahat dengan nyaman," ujar Risma.

"Pengalaman saya itu (pengadaan huntap) agak lama. Saya tidak ngomong batas waktu karena ini perkara kemanusiaan," sambung dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, sudah didirikan 5 tenda berukuran besar, 3 berwarna biru dan 2 berwarna merah putih.

Tiga tenda besar diperuntukkan bagi para pengungsi, untuk logistik, dan dapur umum. Selain itu ada tenda kecil untuk pengungsi anak-anak.

Terkait tenda untuk para penyintas bencana, Risma mengatakan, persediaan tenda bagi pengungsi di Kemensos sudah siap. Hanya saja lokasi untuk pengungsian juga harus disiapkan.

"Harus diskusi dulu, kalau lokasinya ada, tenda siap. Pengiriman gak lama, tadi saya dari Jakarta ke sini gak lama," kata dia.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, 12 unit rumah yang tertimbun tanah longsor, dihuni 15 kepala keluarga (KK) berjumlah 52 jiwa.

Sedangkan 69 unit rumah yang terancam dihuni 75 KK berjumlah 239 jiwa. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/25/154206978/lokasi-longsor-sukabumi-mensos-risma-masih-berbahaya-butuh-penelitian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke