Salin Artikel

Pemkab Sukabumi Minta Tanah Longsor di Cibadak Diselidiki Penyebabnya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi masih akan mengkaji penyebab tanah longsor yang diduga berasal dari kompleks perumahan.

Rencananya kajian akan dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan untuk penyebab bencana tanah longsor harus melalui kajian. 

Pemkab Sukabumi sudah mengirimkan surat permohonan kajian ke PVMBG Badan Geologi.

"Kami sudah mengajukan kajian ke Badan Geologi," kata Ade kepada awak media di lokasi pengungsian Kampung Kebonbolo, Kamis (25/1/2024).

Ade menuturkan bila petugas PVMBG Badan Geologi sudah melakukan kajian di lokasi tentu akan ada hasilnya. Nanti akan diketahui penyebab tanah longsor.

"Kalau disampaikan sekarang takut salah ya. Jadi nanti saja ya menunggu hasil kajian (Badan Geologi)," tutur dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Kamis pagi, sejumlah petugas BPBD dibantu sukarelawan melakukan pembersihan material longsor.

Sejumlah petugas dan sukarelawan terbagi sejumlah tim dan lokasi bekerja. Di antaranya ada yang bertugas menjaga di lokasi komplek perumahan. Di lokasi perumahan ini terdapat longsoran yang diduga sebagai mahkota longsoran.


Di perumahan yang tanpa penghuni ini, sedikitnya ada dua unit rumah ambruk tergerus longsoran.

Terdapat pula satu rumah yang saat ini terletak di tepi jurang tanah longsor dengan kedalaman sekitar 3 meter.

Selain itu para petugas dan sukarelawan melakukan pembersihan material tanah longsor di sekitar aliran selokan di perkampungan warga.

Sebelumnya diberitakan, 12 rumah tertimbun bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan 12 unit rumah tertimbun tanah longsor dihuni 15 Kepala Keluarga (KK) berjumlah 52 jiwa.

Selain itu terancam 69 unit rumah dihuni 75 KK berjumlah 239 jiwa. 

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/25/222205978/pemkab-sukabumi-minta-tanah-longsor-di-cibadak-diselidiki-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke