Salin Artikel

Walhi Soroti Pembakaran Gas di Pabrik Kimia Cilegon

Aktivitas itu menyebabkan ratusan warga mengeluhkan sakit mual, pusing hingga muntah dan harus mendapatkan perawatan medis.

Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Suci Fitria mengatakan, pembuangan gas sisa produksi ke udara melalui cerobong adalah keliru, karena masyarakat tidak dibertahukan oleh PT Chandra Asri Pacific.

"Jelas tidak tepat kalau masyarakat tidak diberitahukan. Bahkan masyarakat harus tahu bagaimana prosesnya sebelum dibuang, sudah seberapa layak dikembalikan ke alam, dan implikasinya ketika dibuang," kata Suci, Jumat (26/1/2024).

Menurut Suci, masyarakat terutama di dekat lokasi pabrik petrokimia itu harus diberikan peringatan dini untuk menghindari bahaya yang akan timbul.

"Ketika situasi buruk harus dihadapi, misalnya ada hal-hal yang tidak bisa diantisipasi perusahaan, maka masyarakat harus menerima informasi peringatan dini," ujar dia.

Walhi mendorong kepada Pemerintah agar melakukan dan menyampaikan hasil investigasi secara terbuka. Sehingga, masyarakat dapat mengetahui informasi secara utuh.

Apabila itemukan adanya unsur kelalaian dalam kasus itu, aparat penegak hukum agar menentukan pihak yang bertanggung jawab.

"Kalau betul ditemukan ada kelalaian, ini sudah masuk kategori pidana," tandas dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/26/144000478/walhi-soroti-pembakaran-gas-di-pabrik-kimia-cilegon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke