Truk yang Terguling di Bandung Barat Bawa 30 Peziarah, Penumpang Terlempar, 5 Tewas

KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Bandung Barat menewaskan lima orang, Jumat (26/1/2024).

Sebuah truk yang mengangkut 30 peziarah, terguling di Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar).

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar AKBP Edwin Afandi mengatakan, truk bernomor polisi D 8304 WY itu terguling di jalan menurun dan berkelok.

"Pada saat kendaraan ini posisi menurun dalam kondisi kecepatan tinggi, sehingga menyebabkan kendaraan terguling dan menyebabkan penumpang yang ada di atas kendaraan terlempar," ujarnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, polisi menduga kecelakaan disebabkan oleh rem blong.

"Sebelum di TKP, kontur jalannya menurun tajam, sehingga kita temukan beberapa tanda bahwa kendaraan ini tidak melakukan pengereman," ucapnya.

Edwin menuturkan, sedikitnya ada empat faktor yang menyebabkan kecelakaan truk di Saguling ini.

Yang pertama adalah faktor kendaraan; kedua, faktor pengemudi; ketiga, faktor minimnya penerangan di jalan; dan keempat, faktor jalan agak rusak yang membuat kendaraan terkendala bila melintas dalam kecepatan tinggi.

Walau demikian, terang Edwin, polisi akan menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini.

Sementara itu, Kasat Lantas Kepolisian Resor (Polres) Cimahi AKP Sudirianto menjelaskan, truk tersebut membawa 30 peziarah asal Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.

Saat mengalami kecelakaan, rombongan tersebut dalam perjalanan pulang usai berziarah dari Kabupaten Cianjur, Jabar, Kamis (25/1/2024).

Ia menduga, truk tersebut hilang kendali ketika melewati jalan menurun dan berkelok.

"Kendaraan tidak bisa dikendalikan kemudian terguling, sehingga mengakibatkan ada korban karena menumpang di bak terbuka," ungkapnya.

Selain menewaskan lima orang, insiden ini juga membuat 10 orang menderita luka berat dan 15 lainnya luka ringan.

Seorang warga setempat, Aep Dayang (46), yang tiba pertama kali di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa ia melihat para penumpang truk bergeletakan di jalan. Beberapa di antaranya anak-anak.

Dini hari itu, Aep mulanya mendengar suara gemuruh seperti pohon tumbang, ia kemudian langsung keluar rumah.

"Pas buka pintu, di depan rumah kondisinya truk sudah remuk pada posisi melintang menghalangi jalan," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Bagus Aji Panuntun | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)