Salin Artikel

Rawan Eksodus Pemilih, 10 TPS di Bandung Bakal Diawasi Ketat Bawaslu

Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bandung Bayu Muhammad mengatakan, ada 10 TPS khusus di Kota Bandung yang perlu diawasi pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara karena dinilai rawan.

Adapun 10 TPS khusus di Kota Bandung berlokasi di Lapas Sukamiskin, Lapas Perempuan, Rutan Perempuan, Rutan Kebonwaru, Lapas Banceuy.

Kemudian Politeknik Pariwisata NHI, Universitas Maranatha, Politeknik Manufaktur (Polman), dan Rumah Sakit Santosa Kebonjati.

"Sejauh ini TPS khusus yang disetujui oleh KPU baru ada 10 di Kota Bandung. Terdiri atas tiga di kampus, satu rumah sakit dan enam sisanya di Lapas," ujar Bayu usai sosialisasi pengawasan partisipasi di Grand Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

Dia menyebut, pengawasan di TPS Khusus ini guna memastikan tidak ada eksodus pemilih. Mengingat, pindah tempat nyoblos harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KPU.

Pada pelaksanaanya, nanti akan ada pengawas yang diterjunkan khusus melakukan pengawasan agar proses pencoblosan bisa berjalan lancar dan aman.

"Memang pemilih ini harus sesuai dengan prosedur mekanisme dan persyaratannya. Kita berkoordinasi dengan pihak kampus," katanya.

"Di Lapas juga begitu, kita perhatikan data pemilih kemudian juga di rumah sakit. Jadi harus ada TPS keliling yang memang bisa menyambut para pasien yang sedang dirawat," tambah Bayu.

Sementara untuk TPS rawan, Bayu mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pendataan.

Menurutnya, TPS rawan yang dimaksud bukan hanya karena bencana tetapi sarana dan prasarana penunjag yang tidak memadai.

"Rawan karena bencana bahkan rawan sampai misalnya itu tingkat pencahayaan ataupun kelistrikan. Nah ini kan harus benar-benar dijaga misalnya nanti tiba-tiba pada pemungutan suara atau perhitungan akses listrik ini tidak ada," ucap Bayu.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/26/211659578/rawan-eksodus-pemilih-10-tps-di-bandung-bakal-diawasi-ketat-bawaslu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke