Salin Artikel

Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Mahfud: Bawaslu yang Menanggapi, Bukan Saya

Menurutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lah yang seharusnya menanggapi.

"Bawaslu ya yang menanggapi, bukan saya yang menanggapi. Itu aja," kata Mahfud di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Menurutnya, tak masalah jika ada calon yang membeli beras Bulog untuk berkampanye dan ditempel stiker. 

Namun, jika itu beras Bulog untuk bantuan sosial maka perlu diusut oleh Bawaslu.

"Beras Bulog dia beli ndak papa (tidak apa-apa). Orang kampanye beli beras lalu dikasih gambarnya sendiri lalu dikasihkan. Kalau dikasih orang kan nggak papa," katanya.

"Tapi kalau beras Bulog memang jatah untuk rakyat, sebagai pembagian misalnya bansos atau apa pun itu, ya itu harus diusut oleh Bawaslu," kata Mahfud.

"Iya sama dengan saya penilaiannya," ujar Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, foto beras Bulog yang ditempel stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, beredar di media sosial X (dulu Twitter).

Beras 5 kilogram tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/27/220815778/beras-bulog-berstiker-prabowo-gibran-mahfud-bawaslu-yang-menanggapi-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke