Salin Artikel

Kebakaran Landa Pusat Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bandung

Kepala Seksi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Muhammad Saefulloh, mengatakan laporan pertama kali diterima pada 03.00 WIB.

Pemadam kebakaran disebut butuh waktu berjam-jam untuk bisa mematikan kobaran api.

Pasalnya, benda yang terbakar di lokasi tersebut merupakan tumpukan refuse derived fuel (RDF) dari hasil olahan sampah. 

Api baru dapat dikendalikan penyebarannya setelah lima unit mobil pemadam kebakaran dan 20 petugas diterjunkan.

Setelah api padam, proses pendinginan disebut berlangsung cukup lama. 

"Pendinginan lama karena memastikan bara api yang ada di bawah RDF padam, sebab bisa saja di luar padam di dalam masih menyala, sehingga dikeruk dulu oleh alat berat dan terus disiram air untuk memastikan semua padam," kata Saefulloh di lokasi kebakaran.

Bangunan tempat penyimpanan hasil pengolahan sampah yang terbakar kini tampak hangus. Rangka atap bangunan yang terbuat dari besi terlihat penyok.

"Adapun yang terbakar, gedung bank sampah, tempat penyimpanan hasil daur ulang RDF, kalau mesin hanya sedikit terdampak, terpancar oleh api yang membakar RDF," kata Saefulloh.


Informasi sementara, sumber api berasal dari belakang bangunan yang merupakan semak belukar.

Kebakaran ini juga dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa dan luka. 

Kerugian akibat terbakarnya tempat pengolahan sampah yang baru diresmikan pada Agustus 2023 ini juga belum bisa ditaksir.

"Menyangkut kerugian aset, belum diketahui karena belum dilakukan investigasi, berapa aset yang terbakar atau yang terselamatkan," sebut Saefulloh.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/31/175722378/kebakaran-landa-pusat-pengelolaan-sampah-di-kabupaten-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke