Salin Artikel

Alasan Anies Baswedan Dipanggil Abah di Jawa Barat

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan mendapat panggilan khusus dari pendukungnya di Jabar dengan sebutan "Abah Anies". 

Panggilan tersebut melekat di diri Anies sejak ia bersafari politik pada Minggu 27 Januari 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Juru Bicara (Jubir) Nasional Paslon Amin (Anies-Muhaimin), Muhammad Farhan mengatakan, sebutan Abah kental dengan budaya Sunda sebagai sosok yang bijak dan mengayomi anak-anaknya.

"Sosok abah atau ayah adalah sosok yang mengayomi dan menjaga budaya ethics, religius, dalam narasi merawat tenun kebangsaan. Narasi ini sudah digaungkan oleh Abah Anies dalam sebuah buku sejak 2014,” ujar Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Selain itu, Farhan mengatakan, sosok Abah yang disematkan kepada Anies tidak lepas dari harapan masyarakat Jabar yang ingin mendapat perhatian lebih dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Sebagai sebuah provinsi dengan populasi tertinggi, masalah pendidikan dan kebudayaan menjadi sangat kompleks di Jawa Barat ini. Maka Pak Anies Baswedan hadir menawarkan diri sebagai sosok seorang abah atau ayah bagi warga Jawa Barat dengan narasi yang dilandasi budaya menuju peradaban tinggi,” ungkapnya.

Selain pendidikan, sosok abah atau ayah itu menjanjikan kepastian supremasi dalam berbagai bidang.

Ia menjelaskan, kedatangan Anies Baswedan ke Bandung dan berbagai daerah di Jawa Barat, memastikan konsep perubahan dalam Pilpres 2024 dirasakan masyarakat Jawa Barat.

Selain itu, dari hasil dialog bersama masyarakat Jabar, pasangan Amin menjanjikan kepastian hukum yang adil dalam memajukan sistem demokrasi di Indonesia.

Salah satu isu yang disorot di antaranya adalah normalisasi organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.

Menanggapi isu FPI dan HTI, Anies menegaskan, Indonesia adalah negara hukum dan hanya dapat mengatur tindakan, bukan pikiran.

Menurutnya, Apabila sebuah organisasi dianggap melakukan tindakan melanggar hukum dan peraturan, maka wajib ditindak lewat jalur hukum.

“Abah Anies Baswedan menekankan bahwa keputusan yang sudah berketetapan hukum, tetap harus dijalani walaupun mengusik nuansa demokrasi di Indonesia,“ ucap dia.

"Karena kita menghargai supremasi hukum di negeri ini dan bukan mengedepankan politik kekuasaan, maka pasangan Amin akan mengedepankan supremasi hukum dalam menghadapi permasalahan demokrasi,” tegasnya.

Farhan memastikan, kunjungan Anies Baswedan ke berbagai daerah di Jabar beberapa waktu belakangan ini bakal meningkatkan elektoral pasangan Amin di Jawa Barat.

“Insya Allah dampak elektoral positif. Kondisi dinamika kampanye sekarang memang sulit diprediksi, tetapi kami optimis trend positif pasangan Amin jadi indikator utama prospek kemenangan di Pemilu 14 Februari 2024,” tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/31/223217278/alasan-anies-baswedan-dipanggil-abah-di-jawa-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke