Salin Artikel

28 Perusahaan di Jabar Relokasi ke Jateng

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 28 perusahaan relokasi dari wilayah Jawa Barat ke Jawa Tengah. Salah satu alasannya karena upah buruh yang kompetitif.

"Memang daerah-daerah padat karya sudah mulai terdampak. Sementara di Jawa Tengah masih ramah," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik di Bandung, Rabu (31/1/2024).

Ning menjelaskan, relokasi ini membuat pegawai di Jabar kehilangan pekerjaannya. Jumlahnya terbilang besar.

Data Dinas Investasi Jawa Tengah, sepanjang 2019-2022 terdapat 28 perusahaan relokasi dari Jabar ke Jateng. Ke-28 perusahaan tersebut memiliki sekitar 110.000 pekerja.

Pabrik-pabrik tersebut bisa saja pindah ke kota/kabupaten di Jabar dengan upah yang relatif rendah. Namun itu urung tidak dilakukan karena pabrik butuh infrastruktur yang memadai.

Meski demikian, investasi tetap masuk ke Jawa Barat. Ia mencontohkan tiga pabrik sepatu yang baru masuk di Cirebon.

"Kalau pabrik sepatu, penyerapan tenaga kerjanya tinggi. Satu pabrik itu bisa puluhan ribu pekerja," ungkap dia.

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk fokus melihat ke depan dengan menjaga iklim investasi. Apalagi untuk perusahaan padat modal, kondisi upah tidak berpengaruh banyak.

Itulah mengapa ia optimistis investasi di Jabar akan terus menunjukkan trend positif.

Catatan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, realisasi investasi Jabar pada 2023 membukukan Rp 210,6 triliun atau 112 persen dari target yang ditetapkan Kementerian Investasi.

Capaian tersebut, turut berdampak signifikan terhadap perekonomian Jabar seiring dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 253.424 orang, dengan jumlah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sebanyak 94 469 LKPM.

Dengan capaian tersebut, didukung terjaganya konsumsi rumah tangga dan kinerja sektor ekonomi unggulan, pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2023 diperkirakan sebesar 4,7-5,5 persen (yoy).

Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Bambang Pramono mengungkapkan, keberhasilan dalam menciptakan iklim investasi yang harmonis menjadi kunci realisasi investasi Jabar.

Realisasi investasi yang tinggi juga sangat berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar seiring dengan nilai Incremental Capital Output Ration (ICOR) yang relatif stabil dari tahun ke tahun.

"Untuk itu seluruh pemangku kebijakan terkait investasi di Jawa Barat perlu secara aktif melakukan berbagai upaya proaktif dan inovatif dalam mengidentifikasi proyek potensial yang diminati investor luar negeri saat ini, khususnya bagi para calon investor yang sedang dalam posisi! mencar pilinan penempatan dana investasi yang aman dan nyaman," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/01/31/225205978/28-perusahaan-di-jabar-relokasi-ke-jateng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke