Habiskan Rp 3,4 Miliar, Pembangunan Jembatan Lebak-Serang Rampung

SERANG, KOMPAS.com - Jembatan Nyapah, Walantaka, Kota Serang yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Serang, Banten selesai dibangun.

Pembangunan jembatan yang ditujukan untuk memperlancar perekonomian masyarakat Banten itu menghabiskan anggaran senilai Rp 3,4 miliar.

"Jika transportasinya baik, kecepatannya konstan, maka itu akan terjadi efisiensi biaya operasional yang itu akan memengaruhi harga di pasaran yang semakin baik."

Demikian kata Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar di Serang. Kamis (1/2/2024).

Al Muktabar meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat jembatan ini agar tidak cepat rusak.

Jika rusak, lanjut Al Muktabar, masyarakat sendiri yang akan dirugikan karena akses terputus dan berdampak pada tersendatnya perekonomian masyakarat.

"Makanya kita terus intensifkan perawatannya," kata Al Muktabar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menambahkan, pembangunan jembatan Nyapah menjadi prioritas karena sebelumnya jembatan dalam kondisi rusak parah.

Pada akhir tahun 2023 Pj Gubernur Banten menyetujui untuk membangun jembatan menggunakan dana dari APBD Provinsi Banten sebesar Rp 3,4 miliar.

"Jembatan dengan luas bentang 15 meter dan lebar tujuh meter. Pada tahun 2022 lalu, jembatan ini terjadi kerusakan yang cukup berat," kata Arlan.

Pembangunan jembatan membutuhkan waktu selama lima bulan, dan baru selesai dan mulai dilalui oleh kendaraan pada akhir Januari 2024.

Arlan berujar, jembatan Nyapah merupakan akses yang menghubungkan Kabupaten Lebak, Serang Selatan dengan Utara, khususnya yang menuju Pasar Ciruas.

"Ini satu-satunya akses jalan, walaupun tidak terlalu besar, tapi jembatan ini sangat penting bagi kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat yang menuju Pasar Ciruas dan sekitarnya," ujar Arlan.

"Dengan kelancaran akses distribusi barang itu, maka akan dapat membantu pengendalian inflasi," sambung dia.