Salin Artikel

Ratusan Rumah di Tiga Desa Cirebon Terendam Banjir

Air merendam permukiman warga dengan ketinggian variatif.

Pantauan Kompas.com di lokasi, banjir merendam jalan penghubung Desa Gamel dengan Desa Wotgali. Jalan itu  juga menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati.

Ketinggian permukaan air di Desa Gamel mencapai sekitar 50 sampai 100 sentimeter.

Raini, warga Desa Gamel menyampaikan, banjir kali ini didahului oleh hujan deras disertai angin kencang.

Hujan berlangsung cukup lama dimulai Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Mulanya, banjir menggenangi jalan utama desa saja. Namun, setelah pukul 18.00 WIB, air terus meninggi dengan cepat dan masuk ke rumah rumah warga.

"Hujan deras, lama, sekitar tiga jam, dari setengah empat. Jam 5 sore yang banjir jalan dulu, terus magrib naik dan tinggi sampai masuk rumah," kata Raini saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis.

Raini bersama sejumlah keluarganya berusaha memindahkan barang-barang dan dokumen penting ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir datang dengan cepat.

Sedangkan, sejumlah perabot berbahan plastik dan kayu dibiarkan karena tidak ada lagi tempat untuk mengamankan barang-barang.

Koordinator Lapangan (korlap) BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan menyebut, banjir kali ini cukup parah. Pasalnya, ketinggian air dari luapan Sungai Sikenanga sangatlah tinggi.

Menurut Faozan dan keterangan warga, banjir biasanya tidak melebihi jembatan sungai.

"Jumlah rumah yang terdampak lebih dari seratus orang. Mereka tersebar di tiga desa, Wotgali, Gamel, dan Bau," tambah Faozan saat ditanya Kompas.com di lokasi banjir.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/02/060909078/ratusan-rumah-di-tiga-desa-cirebon-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke