Akibat limbah tersebut ikan dan seekor ula sanca yang berukuran cukup besar ditemukan mati. Selain itu rumput-rumput di lokasi pembuangan limbah juga terlihat kering, gosong dan mati.
Atam, perawat hutan kota mengatakan ada tiga titik yang dijadikan tempat pembuangan limbah tersebut. Namun hal itu bukan yang pertama.
Menurut Atam, pencemaran tersebut pernah terjadi pada akhir 2023 dan pembuangan limbah seperti itu sudah enam kali terjadi.
"Bahkan selain ikan, saya juga menemukan ular sanca cukup besar mati di sekitar lokasi pembuangan limbah," kata Atam.
Atam menjelaskan limbah yang ditemukan warnanya hitam seperti oli dengan aroma yang sangat menyengat.
"Saya lihat seperti panas kalau rumput langsung kering dan mati gosong," kata Atam.
Atam menduga limbah tesebut dibuang malam hari saat pekerja di hutan kota sudah pulang. Kasus pembuangan limbah tersebut pun dilaporkan oleh Atam ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
https://bandung.kompas.com/read/2024/02/11/152500578/limbah-cair-dibuang-di-sekitar-hutan-kota-karawang-ikan-dan-ular-sanca-ikut