Salin Artikel

Salah Tangkap, Suami Istri di Bogor Disergap 15 Polisi, Ditodong Senjata, Dipaksa Mengaku Rampok

Saat disergap, Subur dan Titin sedang berada di dalam mobil dan sedang mengisi bensin.

Subur menjelaskan, kejadian bermula saat dia dan istrinya hendak berjualan keripik keliling. Saat itu Subur terlebih dahulu mengisi bensin di SPBU. 

"Tiba-tiba dikepung dan mobil digedor. Saya enggak tahu itu anggota apa enggak, tapi dia ngeluarin senjata," ujar Subur, Jumat (9/2/2024).

Subur mengatakan, ada 15 orang yang menaiki mobil menyergap dia dan istrinya. Subur dituduh terlibat dalam sindikat perampokan.

Subur ditodongkan senjata, diseret keluar dengan tangan diikat. Subur dimasukkan ke dalam mobil, tapi dia mencoba berontak. Di dalam mobil, Subur dipaksa mengakui sebagai perampok.

"Saya dituduh sindikat perampokan kata orang-orang itu karena mobilnya sama," ujarnya.

"Nah, terus yang anehnya itu, KTP saya udah diambil, tapi kok masih nyerang saya sambil nodong pistol. Seakan kita buronan," ujarnya.

Subur berulang kali dipaksa mengaku perampok, tapi dia membantahnya.

Tiba-tiba, Subur dikeluarkan dari mobil lalu ditinggal pergi begitu saja oleh 15 anggota polisi tersebut.

Lapor polisi

Subur dan istrinya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cileungsi. Polisi hanya memberi tanggapan bahwa laporan akan segera diurus.

"Jadi saya sama istri ditinggal dan dibebaskan begitu saja. Enggak ada permintaan maaf apa gimana. Langsung pergi aja, enggak ada bahasa minta maaf, enggak ada. Saya ngejar dia (polisi) sampai ke Metland, orang-orang itu pada pergi," ujarnya.

Polres Bogor minta maaf

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Teguh Kumara membenarkan penyergapan dilakukan anak buahnya.

Dia juga mengakui tindakan tersebut merupakan salah tangkap.

"Dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya, dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan yang dikendarain pasutri yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).

Kumara menjelaskan, kejadian itu bermula saat tim Resmob Satreskrim Polres Bogor memburu anggota komplotan perampok yang masih kabur.

Anggota komplotan sebanyak tujuh orang itu melakukan perampokan pada Rabu (7/2/2024) siang. Dari tujuh orang, polisi telah meringkus empat pelaku.

Polisi kemudian berencana menangkap seorang pelaku di Cileungsi. Berdasarkan keterangan rekannya, ciri-ciri mobil pelaku mirip dengan kepunyaan Subur.

Di sebuah SPBU di daerah Pasar Angin, polisi kemudian menyergap mobil yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan pelaku yang tertangkap. Namun, mobil itu ternyata dinaiki pasangan penjual keripik, Subur dan Titin.

Petugas sempat meringkus Subur. Namun, setelah diperiksa, dia bukanlah pelaku perampokan.

Sementara, Kapolres Bogor Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro berjanji akan menindak tegas anggotanya.

"Betul, cuma sekarang sedang dilakukan pemeriksaan kepada siapa anggota yang berbuat dan siapa berperan apa," ucap Rio saat dihubungi.

"Nanti apabila sudah terbukti, saya akan melakukan tindakan tegas. Ini lagi diperiksa semua anggota yang berkegiatan (pada saat penangkapan)," terang Rio.(Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Aloysiun Gonsaga AE, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/12/083144578/salah-tangkap-suami-istri-di-bogor-disergap-15-polisi-ditodong-senjata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke