Salin Artikel

Kelelahan dan Koma, Petugas Panwaslu di Cianjur Akhirnya Meninggal

Panwaslu Kelurahan Desa (PKD) Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur ini meninggal dunia diduga akibat kelelahan usai mengawal pendistribusian logistik pemilu ke lokasi TPS.

Sofyan Putra (17), anak almarhum menuturkan, ayahnya meninggal di rumah sakit setelah sempat dirawat di ruang ICU selama tiga hari.

"Sejak pingsan di hari Selasa atau sebelum pencoblosan itu, memang kondisinya sudah koma," kata Sofyan, Jumat (16/2/2024).

"Meninggalnya kemarin malam, Kamis (15/2/2024) sekitar jam tujuh malam," sambung dia.

Sofyan menceritakan, saat itu almarhum sedang mengawal pendistribusian logistik pemilu ke sejumlah TPS.

Tiba di TPS 04 Kampung Ciluncat, ujar dia, almarhum yang tengah duduk istirahat tiba-tiba kejang hingga tidak sadarkan diri.

"Saat itu juga dibawa ke dokter. Namun, karena kondisinya pingsan, jadi harus dirujuk ke rumah sakit," ujar Sofyan.

Disebutkan, sebelum peristiwa itu selama tiga hari berturut-turut, almarhum disibukkan dengan kegiatan penertiban alat peraga kampanye (APK) di masa tenang dan pendistribusian logistik pemilu.

"Sama keluarga sudah diingatkan untuk tidak terlalu capek, tapi kan gimana lagi, katanya ini tugas. Makanya saya dampingi terus, boncengi kalau sedang bertugas," ucap Sofyan.

Ayahnya, ujar Sofyan, memang memiliki iwayat penyakit jantung dan darah tinggi.

Sofyan mengatakan, Jumat pagi (16/2/2024) jenazah telah dimakamkan di area sekitar rumah duka di Kampung Pasir Jambu. Desa Sukamanah, Cibeber.

Beni meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/16/120234678/kelelahan-dan-koma-petugas-panwaslu-di-cianjur-akhirnya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke