Salin Artikel

Perjuangan KPPS Bawa Logistik dari Kampung Terisolir di KBB, Terobos Hutan Pikul Kotak Suara

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Logistik pemilu 2024 akhirnya sampai ke gudang sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dari TPS 12 Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sulitnya akses dari kampung yang berada di wilayah terluar Bandung Barat itu menjadi hambatan tersendiri pada proses pengiriman kembali logistik.

5 kotak suara terpaksa dipikul bergantian oleh 9 anggota KPPS dan anggota Linmas.

Sebanyak 9 orang anggota KPPS dan linmas terpaksa menerobos hutan membawa 5 kotak suara dengan dipikul dan berjalan kaki.

Kondisi infrastruktur jalan di sana tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan roda 4. Sementara sepanjang jalur hutan itu petugas harus melintasi jalan setapak yang penuh lumpur.

"Pengantaran logistik pasca-rekapitulasi di TPS dilakukan melalui jalan darat. Kurang lebih perjalanannya 1 sampai 2 jam dengan jalan kaki memanggul kotak suara," ujar Ketua PPS Margaluyu, Usman Sukmana saat dihubungi, Jumat (16/2/2024).

Selain dibawa dengan berjalan kaki, petugas memanfaatkan kendaraan trail untuk membawa logistik membelah hutan karet, coklat, dan jati yang memisahkan Kampung Cijuhung dengan pusat desa.

"Ada yang pakai motor. Jadi ada yang jalan kaki ada yang pakai motor. Yang pakai motor 2 petugas," tuturnya.

Logistik pemilu sebelumnya diantar melalui jalur air, para petugas menggunakan perahu mengarungi perairan Waduk Cirata untuk mencapai tujuan di titik lokasi.

Namun, pada pengiriman balik logistik kali ini mereka terpaksa menempuh jalur darat lantaran gulma eceng gondok menutup rapat perairan Waduk Cirata.

"Kalau kita maksa pakai perahu mungkin bisa sampai jam 12 malam baru sampai. Karena kalau sudah terjebak di tengah gulma eceng gondok kita susah keluar," sebut Usman.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kampung Cihujung tercatat sebanyak 294 pemilih. Sedikitnya, 85 persen dari jumlah tersebut menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pilihan.

"Partisipasi pemilih di angka 85 persen atau kurang lebih ada 260 pemilih yang nyoblos. Angka partisipasi ini cukup baik dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang hanya 75 persen," sebutnya.

"Sisanya yang gak menggunakan hak pilihnya, mereka adalah warga kampung yang berada di perantauan," imbuhnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Margaluyu, Prabowo-Gibran menang telak di Kampung Cijuhung dengan perolehan suara sebanyak 201 pemilih.

Sedangkan urutan kedua ditempati pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 23 suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di urutan ketiga dengan perolehan 22 suara.

Ketua RW 11 Desa Margaluyu, Suparman berharap sosok pemimpin terpilih di Pemilu 2024 bisa menyoroti akses warga agar bisa memperbaiki infrastruktur jalan.

"Utamanya mohon kepada yang terpilih akses jalan diperbaiki. Supaya aktivitas perekonomian, pendidikan, kesehatan bisa lancar," sebut Suparman.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/16/203927478/perjuangan-kpps-bawa-logistik-dari-kampung-terisolir-di-kbb-terobos-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke