Salin Artikel

Timses Caleg di Cirebon Stres Jagoannya Tak Menang, Mobil dan Tanah Ludes Terjual

Dia terus berteriak meminta calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Cirebon yang dia jagokan, segera dilantik.

"Selesai naona? pokona kudu dilantik pak dewan. Aing rek ngadu ka Pak Surya Paloh, caleg aing kudu dilantik (selesai apanya? Pokoknya harus dilantik pak dewan. Saya ngaku ke Pak Surya Paloh, caleg saya harus dilantik)," teriak Bukhori di lokasi.

Tak hanya meracau, sejak tiba di lokasi, Bukhori juga bertelanjang dada. Dia melepas bajunya karena merasa panas.

Namun, permintaannya agar caleg yang didukung segera dilantik adalah hal mustahil.

Perolehan suara Syaefudin jauh dari target yang diharapkan. Syaefudin mendapatkan ratusan suara dari 1.500 suara yang disyaratkan.

Guncangan yang dialami Bukhori bukanlah tanpa sebab. Dia sudah menjual dua sepeda motor, dan tanah miliknya untuk modal memenangkan Syaefudin.

"Sabar, sabar bae, aing beak-beakan yeuh. Bagi-bagi duit, motor jadul dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual (sabar, sabar saja, saya habis-habisan nih. Bagi-bagi duit, motor lama dijual, motor baru dijual, tanah 10 bata dijual," ungkap Bukhori.

Syaefudin, caleg yang diperjuangkan Bukhori, mengatakan, guncangan batin yang dialami Bukhori telah terjadi sejak proses hitung cepat untuk caleg DPRD Kota Cirebon selesai.

Berdasarkan perolehan suara dari beberapa TPS di dapil tempat mereka berjuang, Argasunya dan Kalijaga, suara Syaefudin anjlok dan besar kemungkinan tidak dapat kursi di DPRD Cirebon.

Sejak saat itu, Bukhori mengeluh selalu terbayang janji kampanye yang disampaikan ke warga.

Bukhori yang merupakan ujung tombak memenangkan Syaefudin, merasa takut ditagih di kemudian hari.

"Prihatin saya, sangat prihatin. Kondisinya menurun sejak kemarinan. Jadi saya coba bawa ke padepokan anti galau untuk menenangkan batin," kata Syaefudin saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu malam.

Syaefudin tak menampik mengalami stres yang sama seperti Bukhori.

Namun, melihat Bukhori dan tim sukses lainya, dia berusaha tegar dan terus menenangkan timnya yang telah bersama-sama berjuang pada Pemilu 2024 ini.

Syaefudin juga terang-terangan, kegamangan ini bukan tanpa sebab.

Syaefudin bersama Bukhori dan tim sukses telah berjuang habis-habisan. Uang ratusan juta rupiah hasil jual harta benda, motor, mobil, tanah, ludes tak tersisa.

Impian duduk di kursi dewan pun kandas karena suara jauh dari perkiraan.

"Modalnya lumayan lah, ratusan juta. Kita kan bentuk tim dari tahun 2022. Sosialisasi, kampanye, kebutuhan ini itu, dan pas 14 Februari hasilnya kurang maksimal," keluh Syaefudin.

Syaefudin juga frustasi melihat kondisi saat ini. Kegagalan pada hajat kali pertama di mengikuti caleg, membuatnya merasa kapok, terlebih melihat Bukhori yang terus meracau. 

Segala cara coba dilakukan Syaefudin untuk menenangkan jiwa Bukhori. Namun, belum kunjung reda.

Hingga akhirnya, Syaefudin membawa Bukhori ke padepokan anti galau. Keduanya menjalani terapi air, doa, dan nasihat yang menenangkan jiwa.

Ujang Bustomi, pendiri Padepokan Anti Galau mengatakan, pasca hitung cepat, sejumlah caleg dan tim sukses mulai berdatangan.

Hingga Senin pagi, sudah ada dua caleg dan puluhan tim sukses yang datang.

"Kalau caleg itu baru ada dua, tapi kalau tim sukses itu sudah puluhan. Keluhannya, ya mereka psikisnya terguncang, kalau psikisnya kena, fisiknya juga ya kena," kata Ujang Bustomi saat ditemui Kompas.com.

Mereka yang datang mengalami depresi ringan. Proses penanganan yang dilakukan melalui pengobatan alternatif dengan doa dan zikir.

Berdasarkan keluhan para caleg dan timsenya, mereka yang mengalami gangguan lantaran tidak siap kalah.

Mereka telah mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk memuluskan keinginan nya menjadi anggota dewan.

Bahkan, tidak sedikit yang mengeluarkan serangan fajar ratusan amplop berisi uang sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Ujang menyebut, fenomena caleg dan tim sukses yang stres sudah terjadi pasca pemilu.

Mereka yang ber-kontestasi hanya siap menang tapi tidak siap kalah.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/19/114843878/timses-caleg-di-cirebon-stres-jagoannya-tak-menang-mobil-dan-tanah-ludes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke