Salin Artikel

Astronom Bosscha Jawab Ribuan Pertanyaan Siswa SD Lewat Buku "Mengenal Alam Semesta"

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Ratusan anak dari berbagai Sekolah Dasar diajak berpetualang mengamati alam semesta dengan berkeliling Observatorium Bosscha, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Ratusan siswa-siswi itu dikenalkan dengan berbagai jenis alat peneropongan dari yang paling sederhana hingga teropong legendaris yang biasa dikenal refraktor ganda Zeiss.

Mereka dibuat penasaran tentang bagaimana alam semesta bekerja, mengapa langit berwarna biru, berapa jumlah bintang, berapa umur matahari, dan ratusan pertanyaan yang mungkin tidak bisa dijawab oleh orangtua pada umumnya.

Ribuan pertanyaan dari rasa penasaran anak-anak itu kemudian terangkum menjadi sebuah karya yang diabadikan melalui buku berjudul 'Mengenal Alam Semesta' oleh astronom Bosscha, Premana Wardayanti Premadi dan Direktur Utama Penerbit Erlangga, Raja Daud Manahara.

Sebagai Kepala Observatorium Bosscha sekaligus penulis buku, Premana menilai perlu ada buku mengenai perbintangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar anak yang dengan polos mereka tanyakan tentang alam semesta.

"Buat saya yang terpenting itu ikut menyelami dunia pikiran dan imajinasi anak. Anak pengin tahu banyak sekali, dan mereka bisa mendengar apa yang mereka mau," ujar Premana saat peluncuran bukunya di Observatorium Bosscha, Senin (19/2/2024).

Buku yang disusun dengan metode tanya jawab imajiner ini menyuguhkan pengetahuan dan hasil-hasil penelitian yang rumit secara sains namun disajikan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami anak.

"Sebagian isinya itu tidak termuat dari apa yang mereka pelajari di sekolah, nah ini kesempatan belajar dengan ritme dan alam pikiran mereka. Buku ini menjadi sangat bernilai, karena untuk anak-anak tapi bisa dinikmati orangtua," kata Prof Nana, sapaan akrab Premana.

Nana menjelaskan, buku astronomi untuk anak-anak ini bukan memuat informasi yang final. Nana tidak menutup kemungkinan ada informasi baru mengenai benda langit dengan penelitian yang lebih akurat.

"Sains dan teknologi itu tidak ada yang final, sifatnya tentatif. Nah buku ini menjadi salah satu media yang penting, bukan hasilnya saja seperti jarak ke matahari berapa, tapi juga yang lebih penting anak diajak bagaimana cara memahami jarak," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Penerbit Erlangga, Raja Daud Manahara menjelaskan, buku Mengenal Alam Semesta ini disusun dengan teliti dan dibahasakan dengan kalimat bergambar yang mudah dipahami.

"Kita benar-benar hati-hati untuk membuatnya. Semuanya dipadu dengan gambar dan desain yang menarik. Di dalamnya ada yang bertanya kepada yang lebih ahli dalam hal ini representasi bu Nana," kata Raja.

"Walaupun ketika dibaca memuat hal yang berat, kompleks, tapi ketika dibaca orang dewasa pun tertarik untuk membaca berulang-ulang," imbuhnya.

Buku itu juga disusun interaktif dengan menyuguhkan materi yang mengajak anak mempraktikkan bagaimana mengamati benda-benda langit secara aman.

"Secara tidak sengaja anak belajar mengenai bukan hanya tata surya, tetapi matematika, fisika, kecepatan cahaya, waktu dan lain-lain banyak sekali yang dikupas yang terlihat sederhana," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/20/070343978/astronom-bosscha-jawab-ribuan-pertanyaan-siswa-sd-lewat-buku-mengenal-alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke