Salin Artikel

Beras Dijual Rp 10.400 Per Kg, Warga Cirebon Antre hingga Tengah Hari

Acara ini digelar Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cirebon.

Warga terlihat amat antusias. Buktinya, banyak yang sudah mengantre sejak pagi, bahkan sebelum kegiatan berlangsung.

Tini (37), ibu rumah tangga asal Kesambi, adalah salah satu warga yang menyambut acara ini.

Dia rela mengantre di lapangan Kesambi sejak pagi hari, dengan harapan bisa mendapatkan beras dengan harga murah.

Namun sayangnya, jerih payah Tini--dan banyak ibu lainnya--tidak sesuai harapan. Pasalnya, Tini tidak mendapatkan beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) pada kesempatan pertama.

"Saya ke sini dari jam 08.00 kurang, tapi pas sampai meja, stok beras sudah habis," kata Tini.

Tini pun terpaksa pulang dengan tangan kosong. Namun, kemudian dia mendapatkan kabar dari tetangganya bahwa truk kedua berisi beras 10 ton kembali didatangkan.

Perempuan ini kembali bergegas dan rela mengantre lagi. Hingga pukul 12.30 WIB, Tini masih berada di dalam antrean untuk kedua kalinya sejak pagi. 

"Ini antrean yang kedua, datang lagi, antre dari belakang lagi," kata Tini.

Setelah menunggu lama, Tini akhirnya mendapat giliran untuk membeli beras, dan bisa membeli dua kantong beras SPHP seberat 10 kilogram.

Tini mengeluarkan uang Rp 104.000 untuk mendapatkan 10 kilogram beras atau setara dengan Rp 10.400 per kilogram untuk beras kualitas medium.

Dia mengaku beruntung dan terbantu karena beras yang dijual di dekat rumahnya kini mencapai harga Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram.

"Demi mencari beras yang harganya lebih murah ya, kalau di pasar sudah mahal. Alhamdulillah terbantu, buktinya banyak yang antre kayak saya," kata Tini.

Karyudi, Wakil Kepala Bulog Cabang Cirebon, menyebut Bulog hadir untuk menyediakan beras berkualitas medium dengan harga murah dalam program SPHP.

Awalnya Bulog hanya menyediakan 10 ton, seperti yang disediakan di tiap kegiatan operasi pasar atau pangan murah di berbagai tempat.

Namun, antusiasme warga di Lapangan Kesambi sangat tinggi. Warga datang sejak sebelum kegiatan ini dimulai dan antreannya pun sangat panjang.

Setelah kegiatan dimulai pada sekitar pukul 08.00 WIB, hanya dalam satu jam, 200 pak berisi lima kilogram ludes.

Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan pimpinan Bulog Cabang Cirebon diputuskan untuk kembali menambah 10 ton kiriman kedua.

Sekitar pukul 13.00 WIB, beras 10 ton kloter kedua juga terjual habis.

Kegiatan ini, sambung Karyudi, akan terus dilakukan guna memastikan warga mendapatkan beras dengan harga yang murah berkualitas medium.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/21/153759578/beras-dijual-rp-10400-per-kg-warga-cirebon-antre-hingga-tengah-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke