Salin Artikel

Benarkah Pusaran Angin di Rancaekek dan Jatinangor Tornado?

Menurut dia, meski memiliki kemiripan antara angin puting beliung dan tornado, tetapi ada perbedaan yang cukup signifikan perihal kecepatan dan luasan dampak.

"Secara esensial, fenomena puting beliung dan tornado memang merujuk pada fenomena alam yang memiliki beberapa kemiripan visual, yaitu pusaran angin yang kuat, berbahaya, dan berpotensi merusak," kata Teguh saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Dia mengatakan, sebutan tornado itu biasa dipakai di wilayah Amerika ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km per jam dengan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer dan dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.

Teguh menjelaskan, pada fenomena angin yang terjadi di Bandung dan Sumedang, tercatat kecepatannya hanya 36,8 km per jam.

Oleh sebab itu, pusaran angin kuat dan merusak yang terjadi di dua wilayah ini bukan termasuk tornado, tetapi angin puting beliung.

"Di Indonesia fenomena yang mirip tersebut diberikan istilah puting beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat tornado besar yang terjadi di wilayah Amerika," katanya.

Dia menambahkan, fenomena angin puting beliung terjadi karena dari awan cumulonimbus (CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.

Meskipun begitu tidak setiap ada awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung dan itu tergantung bagaimana kondisi labilitas atmosfernya.

"Kejadian angin puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian umumnya kurang dari 10 menit," ucap Teguh.

Teguh meminta kepada pihak-pihak lain agar tidak sembatang menyematkan suatu istilah. Hal ini agar tidak memicu perdebatan di ruang publik.

"Kami mengimbau bagi siapa pun yang berkepentingan untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat. Cukuplah dengan menggunakan istilah yang sudah familiar di masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan lebih mudah," ujarnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/22/160700478/benarkah-pusaran-angin-di-rancaekek-dan-jatinangor-tornado

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke