Salin Artikel

Cerita Ibu dan Bayi Selamat dari Reruntuhan Pohon Besar di Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com - Sejumlah petugas BPBD, Tagana, perangkat desa dan warga Gemulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, gotong royong, Kamis (22/2/2024) pagi.

Mereka memotong lalu menyingkirkan batang tubuh pohon randu yang menimpa rumah Kholil hingga rusak berat. Mereka juga merapihkan puing-puing yang berserakan.

Kholil (40) sang pemilik rumah meratapi peristiwa yang menimpa keluarganya. Dia masih tak percaya rumah yang baru dibangunnya beberapa bulan lalu, hancur seketika. Dari total luas bangunan sekitar 60 meter persegi, 80 persennya hancur.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini bahkan tak tahu bagaimana lagi dia dapat membangun tempat tinggal untuk istri serta empat anaknya.

Kesedihannya juga bertambah lantaran melihat istrinya, Maula (30) yang masih shock dan trauma atas insiden kemarin.

Bagaimana tidak, Maula serta bayi yang baru berusia 30 hari, Hafid (1 bulan) nyaris menjadi korban tertimpa reruntuhan pohon dan material rumah.

Kedua orang yang disayangi Kholil ini, hanya berjarak 30-50 sentimeter dari badan pohon tepat di belakangnya.

"Panik. Berhamburan, saya berusaha selamatkan keluarga. Istri lagi gendong yang kecil karena lagi rewel. Ini di sini, pohonnya di sini, hanya berapa jarak, nyarislah. Untungnya tidak kena," kata Kholil menunjukan lokasi istrinya berdiri dekat pohon ambruk, Kamis (22/2/2024) siang.

Bahkan, Hilya (5) anak ketiga Kholil yang tak jauh dari ibu dan adik bayinya, juga nyaris menjadi korban.

Sedangkan dua anak pertama dan keduanya, sedang berada di kamar mandi. Seketika, Kholil langsung membawa lima orang yang disayangi mengungsi ke rumah keluarga terdekat.

Untuk sementara waktu, enam orang jiwa ini mengungsi lantaran rumahnya tidak dapat dihuni. Kholil pun memohon kepada pemerintah untuk dapat kembali membangun rumah untuk istri dan empat anaknya.

Akhman Sodikin, Kepala Desa Gemulung Lebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mengaku sangat prihatin. Dia juga tidak menyangka insiden pilu untuk menimpa keluarga Kholil.

Namun, diakui olehnya, ada sekitar tiga pohon besar yang tumbang sepanjang Rabu petang hingga malam. Ini terjadi disaat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayahnya.

"Kejadiannya sekitar jam 18.00 WIB sampai malam masih hujan, yang baru masuk catatan ada tiga pohon tumbang, satu ini menimpa rumah Bapak Kholil, dua lainnya di area pemakaman dan menimpa bangunan penyimpanan keranda mayat, dan lainnya," kata Akhman saat ditemui Kompas.com.

Dia berusaha melaporkan kejadian ini kepada Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Cirebon untuk dapat memberikan bantuan kepada Kholil.

Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan menyebut, insiden hujan deras dan angin kencang yang terjadi sepanjang Rabu petang hingga malam, melanda sebagian Kabupaten Cirebon secara merata.

Ada beberapa laporan yang masuk antara lain angin puting beliung di wilayah Pasaleman, Cirebon bagian Timur, sejumlah pohon tumbang menutup jalan Pantura, pohon menimpa rumah warga, dan lainnya.

Berdasarkan perintah pimpinan, tim BPBD langsung diterjunkan pada Rabu malam tadi untuk membantu warga yang membutuhkan.

"Usai mendapat laporan, kami langsung ditugaskan pimpinan untuk membantu warga. Beberapa lokasi tadi malam 2 titik di Kecamatan Klangenan, dan dua titik di Kecamatan Sumber," kata Faozan saat dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis (22/2/2024) pagi.

Sedangkan titik bantuan di Desa Gemulung Lebak Kecamatan Greged, Desa Gebang Ilir Kecamatan Gebang, serta Desa Pasaleman Kecamatan Pasaleman, dilakukan bantuan pada Kamis pagi ini.

Ketiga lokasi ini berjarak sekitar 30 hingga 40 kilometer. Faozan menarget proses evakuasi material kerusakan dapat diselesaikan seluruhnya hari ini.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/22/204548478/cerita-ibu-dan-bayi-selamat-dari-reruntuhan-pohon-besar-di-cirebon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke