Salin Artikel

Kecelakaan di Km 139 Jalan Tol Cipali, Seorang Pengemudi Minibus Tewas

Korban menabrak bagian belakang mobil truk boks tanpa identitas saat melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. 

Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo, menyampaikan kecelakaan lalu lintas terjadi di Km 139 A ruas ASTRA Tol Cipali arah Cirebon.

Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yaitu Daihatsu Grand Max dan kendaraan nihil identitas. 

"Pengemudi kendaraan Daihatsu Grand Max diduga tidak bisa mengontrol laju kendaraan yang dikendarainya sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya serta wirerope," kata Sri Mulyo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/2/2024) siang.

Akibat kecelakaan itu, seorang supir atau pengemudi Grand Max dinyatakan meninggal dunia saat proses evakuasi dari TKP ke Rumah Sakit Cideres Kabupaten Majalengka.

Posisi akhir Daihatsu Grand Max, tambah Sri Mulyo, berada di bahu dalam normal menghadap timur. 

Tidak hanya satu pengemudi yang tewas, kecelakaan ini juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

Polisi juga membawa korban ke RSUD Cideres. Sri Mulyo juga menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian ini. 

Sri Mulyo menyampaikan, para petugas ASTRA Tol Cipali yaitu petugas patroli, rescue, serta medis bersama satuan Patroli Jalan Raya (PJR) berkoordinasi untuk menangani peristiwa.


Kendaraan yang terlibat langsung dievakuasi menuju BB Kertajati agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas. 

ASTRA Tol Cipali mengimbau agar masyarakat yang akan bepergian senantiasa menjaga keamanan diri, keluarga, dan pengguna lain.

Pengguna jalan diharapkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan yaitu minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 kilometer per jam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Indramayu Enggar Jati menyampaikan, titik kecelakaan masuk wilayah hukum Polres Indramayu, yakni di Desa Cikawung, Kecamatan Trisi, Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan keterangan, pengemudi melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

"Kendaraan Daihatsu Gran Max datang dari arah Jakarta menuju Cirebon ketika melaju menabrak belakang kendaraan sejenis truk nopol tidak diketahui (meninggalkan tempat setelah kejadian) datang dari arah yang sama," kata Enggar saat dihubungi Kompas.com.

Atas kejadian itu, sambung Enggar, satu orang meninggal dunia dan dua orang luka ringan.

Petugas masih dalam menyelidiki dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/27/153639278/kecelakaan-di-km-139-jalan-tol-cipali-seorang-pengemudi-minibus-tewas

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com