Salin Artikel

Pergerakan Tanah Rusak Puluhan Rumah dan Sekolah di Bandung Barat

Pergerakan tanah yang itu terjadi pertama kali sejak sepekan lalu, dan kini semakin meluas.

Dampak dari bencana pergerakan tanah di Desa Cibedug tercatat 44 rumah terancam, sebuah bangunan sekolah serta 10 rumah milik warga rusak berat.

Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi mengatakan, kerusakan yang terjadi akibat pergerakan tanah itu berupa retakan mulai dari lantai hingga tembok rumah, sampai kondisi mengkhawatirkan.

"Lebar retakannya beragam, dari lima centimeter bahkan sampai ada yang ambles dengan retakan lebih dari 50 centimeter," ungkap Engkus, Rabu (28/2/2024).

Warga yang rumahnya rusak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

Begitu pun aktivitas sekolah di SDN Babakan Talang, terpaksa dialihkan demi keselamatan dan kenyamanan belajar mengajar.

Selain bangunan rumah dan sekolah, pergerakan tanah juga memotong akses lalu lintas warga di kampung tersebut.

"Jalan kampungnya juga ambles, jadi kendaraan tidak bisa lewat. Sekarang warga sudah membuat jalur alternatif," sebut Engkus.

Dihubungi terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin menyampaikan, petugas sudah melakukan asesmen ke lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pergerakan tanah itu diakibatkan karena curah hujan yang tinggi, mengguyur lahan dengan kontur tanah labil di wilayah tersebut.

"Cuma kita harus pastikan lagi penyebabnya berdasarkan kajian pihak terkait seperti Badan Geologi," kata Asep.

Dengan alasan keamanan, masyarakat yang sebelumnya masih tinggal di dalam rumah terdampak diimbau utuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman. 

Ini dilakukan lantaran kondisi pergerakan tanah semakin hari semakin parah.

"Kita imbau agar mengungsi termasuk yang rumahnya terancam. Informasinya hari ini juga semakin meluas dampaknya," ungkap dia.

https://bandung.kompas.com/read/2024/02/28/175228178/pergerakan-tanah-rusak-puluhan-rumah-dan-sekolah-di-bandung-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke